Pemerintahan
5 Proyek di Gedangan Mangkrak, Dewan Provinsi Jatim Janji Segera Tinjau Lokasi
Memontum Malang – Lima proyek bernilai sekitar Rp 5 miliar di Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang hingga saat dibiarkan Mangkrak. Seperti halnya proyek embung yang didanai Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur di Dusun Putat Desa Segaran tahun 2004 silam.
Dengan alokasi dana sebesar Rp 1 miliar Ditempat yang sama, juga ada proyek wislick atau pengadaan air bersih dengan nilai proyek Rp 600 juta. Kedua proyek ini sampai sekarang terbengkalai dan tidak ada tindak lanjut dari pihak pelaksana.
Terlepas dari Desa Segaran, di Dusun Sumber Gesing Kulon, Desa Gedangan, Kecamatan Gedangan, 2 titik proyek pembangunan air bersih oleh BadanTenaga Atom Nasional (Batan) tahun 2006 silam juga tak pernah berfungsi dan ditinggal begitu saja oleh pihak pelaksana. Padahal, 2 proyek tersebut masing-masing bernilai Rp 1miliar.
Selain di Dusun Sumber Gesing Kulon,ada juga proyek PDAM Kabupaten Malang (Perumda Tirta Kanjuruhan) yang dibangun sejak tahun 2011 silam dengan alokasi dana sebesar Rp 1,5 miliar juga dibiarkan mangkrak.
H Saudi, mantan Kades Gedangan menjelaskan, untuk dana 2 titik proyek air bersih yang dibangun Batan tersebut masing-masing bernilai Rp 1 miliar.
“Jarak 2 titik proyek itu berdekatan, itu setelah pengeboran dititik A gagal, kemudian pindah ke titik berikutnya, ” terang Saudi, Kamis (1/1/2020) siang. Ditambahkan Saudi, kedua proyek itupun tidak pernah berfungsi sama sekali.
Juga disinggungnya, terkait mangkraknya proyek PDAM dari Pemkab Malang di Sumber Gesing Kulon lanjut masih jelas Sayudi,untuk untuk proyek PDAM yang dibangun dengan alokasi dana sebesar sekitar Rp 1,5 miliar ini, Pihak pengelola pernah mengaku salah sasaran dan keliru titik penggalian.
“Karena kontur tanah atau geologi melenceng dari titik A ke titik C,” terang. Yang jelas,sampai sekarang proyek PDAM itu juga tidak berkelanjutan,” pungkas Sayudi.
Menanggapi mangkraknya 5 titik proyek di Kecamatan Gedangan ini, Dra Hj Khofidah, Anggota komisi D DPR Provinsi Jawa Timur ini, pihaknya berjanji akan segera tinjau lokasi.
“Kami akan tinjau lokasi dulu terkait penyebab mangkraknya sejumlah proyek itu serta koordinasi dengan dinas terkait, baik untuk konteks tingkat pusat maupun daerah.Kami tidak berkeinginan adanya beberapa proyek mangkrak yang tidak diselesaikan, ” tandas politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini beberapa waktu lalu.
Juga ditegaskan Khofidah, proyek tersebut harus ditinjau ulang. “Kalau butuh dibangun, perbaikan maupun rencana ulang,sehingga pemanfaatannya nanti dinikmati masyarakat. Jika dari pelaksana berdalih faktor sumber mata air, berarti perencanaan itu yang harus direvisi, ” pungkas Ketua Muslimat NU Kabupaten Malang ini.
Senada dengan H Mahrus Ali anggota komisi 3 DPRD Kabupaten Malang. Pihaknya akan berkordinasi dengan dinas terkait serta mengkaji ulang penyebab mangkraknya sejumlah proyek tersebut.
“Kami akan pelajari dulu proses pembangunannya.Selanjutnya kami akan bentuk tim untuk tinjau lokasi, ” ujar Mahrus. (Sur/oso)