Pemerintahan
PMK Jember Latih P3K Karyawan Alfamart dan Jinakkan Si Jago Merah
Jember, Memontum – Petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Kabupaten Jember memberikan pelatihan dasar kepada karyawan Alfamart yakni Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) bencana kebakaran, di gudang perusahaan yang teletak di wilayah Mangli.
Menurut Dwi Atmoko Komandan Regu B Damkar kabupaten Jember saat di konfirmasi memontum.com di sela-sela latihan, Rabu (11/3/2020) siang , Pelatihan pemadam kebakaran ini sementara diminta perusahaan – perusahan dan mengundang Damkar Jember untuk melatih karyawan
“Dalam pelatihan PMK Jember memberikan penanganan kebakaran dasar yakni kebakaran dalam gedung melalui Apar (Alat Pemadam Api Ringan) dan juga penangan pemadaman tradisonal dengan karung, “ terangnya.
Kita juga ada tahap dasar kedua Sambung Dwi, hanya saja kita membutuhkan waktu tiga hari pelatihannya, namun alatnya lain, memakai Hydrant dan perusahaan Alfamart ini, memang berpotensi, sehigga meminta pelatihan pada Damkar Jember.
“Guna untuk penyelamatan diri atau P3Knya dan bagaimana cara melakukan pemadaman titik api yang terbakar secara benar, mereka harus tahu,” katanya.
Setyanto menjelaskan, saat PMK Jember yang telah melakukan pelatihan sekitar 50 perusahaan dan instansi, baik dari BPJS, rumah sakit, perbankan, termasuk perusahaan swasta.
“Himbauan saya, kalau ada perusahaan atu instansi yang belum melakukan pelatihan pemadaman kebakaran dasar pada karyawannya, silahkan bisa menghubungi Damkar, kami siap membantu,” sebutnya.
Sementara Development Manager, Wiwit sapaan akrabnya mengaku, bahwa pihak mengadakan pelatihan penanganan kebakaran tingkat dasar sudah kedua kalinya bersama Damkar Jember, dengan adanya pelatihan ini, pihaknya lebih detail memahami, apabila terjadi bencana kebakaran, meskipun ditempatnya bisa dikatakan minim sekali bencana kebarakan, namun tetap waspada.
“Sedangkan yang ikut pada kali ini, dari karyawan bagian office, termasuk beberapa teman toko. Karena yang ini, memang yang lebih banyak di toko, yang berpotensi dan beresiko terjadinya kebakaran,” ucapnya. (gik/yud/oso)