Gugus Tugas C-19 Bondowoso Berikan Paket Sembako

Memontum Bondowoso – Gugus tugas penanggulangan Covid -19 Bondowoso memberikan bantuan paket sembako kepada 920 Orang dalam Pantauan (ODP).

Bantuan yang bersumber dari APBD itu, senilai sekitar Rp 300ribu untuk satu paket sembako. Terdiri dari, beras 10 kilogram, minyak goreng, gula, sarden, mie instan, kecap, dan abon sapi.

Kukuh Triatmoko, Kepala BPBD Bondowoso Anggota sekretariat Gugus Tugas penanganan Covid-19 (dul memontum)

Kukuh Triatmoko, Kepala BPBD Bondowoso yang juga Anggota sekretariat Gugus Tugas penanganan Covid-19, Jum’at (8/5/2020) menerangkan, bahwa ODP yang mendapatkan paket sembako itu ditekankan kepada mereka yang masuk kategori tidak mampu, dan bukan keluarga PNS.

“Mestinya masing-masing kecamatan 40 masyarakat. Dipilih yang ODP, baik yang dinyatakan sembuh ataupun yang sedang menjalankan isolasi mandiri,” katanya.

Pada hari pertama pendistribusian dilakukan di lima kecamatan. Yakni, kecamatan Wringin, Bondowoso, Curahdami, Pakem, dan Binakal. Adapun, kecamatan lainnya akan dilakukan selanjutnya secara terjadwal. Ini dilaksanakan lantaran armada dan tenaga yang jumlahnya terbatas.

“Petugasnya terbatas, sehingga untuk kecamatan yang lain terjadwal, menyusul,” ungkapnya. Da melanjutkan, bantuan diberikan sebagai bentuk perhatian dari gugus tugas kepada mereka yang terdampak pandemi Covid-19.

”Untuk saat ini kita programkan sekali. Untuk pasien PDP dan pasien positif, nantinya juga kita akan perhatikan. Tapi ya gitu, mereka dari keluarga tidak mampu, dan bukan keluarga PNS,”ungkapnya.

Untuk informasi, secara simbolis penyerahan bantuan paket sembako disampaikan langsung oleh Bupati Salwa Arifin, dan jajaran forkopimda di Pendopo. Selain itu, juga dilakukan pelepasan lima armada yang mengangkut puluhan paket sembako untuk lima kecamatan.

Berdasarkan data dari Gugus Tugas penanganan Covid-19 Bondowoso, sebaran virus corona hingga Kamis, 7 Mei 2020, pukul 13.00 WIB. Yakni, jumlah ODP mencapai 1.024 orang, 85 persen diantaranya telah selesai proses pantau, dan isolasi mandirinya. Artinya, tak ada gejala yang mengarah ke Covid-19. (dul/yan)