Pemerintahan
Bupati Trenggalek Umumkan 1 Lagi Pasien Positif Covid-19
Memontum Trenggalek – Kembali tambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 terjadi di Kabupaten Trenggalek. Kabar tersebut disampaikan oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin melalui teleconference di Gedung Smart Center, Jumat (05/06/2020) sore.
Tambahan pasien positif baru ini berasal dari Desa Ngepeh Kecamatan Tugu yakni seorang laki laki (28) yang selanjutnya disebut dengan Pasien 12 Trenggalek. Pasien terkonfirmasi postif baru ini merupakan karyawan kedai bakso di Kota Surabaya.
Diketahui, pada 31 Mei kemarin yang bersangkutan melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman di Desa Ngepeh Kecamatan Tugu dengan menggunakan jasa travel.
Saat kepulangan tidak ada gejala yang mengarah kepada tanda-tanda Covid-19. Namun tidak mau ambil resiko tim satgas desa melaporkan hal ini kepada gugus tugas yang ada. Pada 1 Juni dilakukan tracing kepada keluarga Pasien dan besoknya dilakukan Rapid Test kepada yang bersangkutan di Balai Desa Ngepeh.
“Hasil pemeriksaan Rapid Test ini hasilnya reaktip, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan Swab Test di RSUD dr Soedomo Trenggalek dan tanggal 4 Juni hasil Swab Test dari BBLK Surabaya hasilnya menunjukkan Positif Covid 19. Mendapati ada tambahan pasien positif baru ini, pemerintah segera melakukan tracing terhadap kontak erat Pasien 12,” ucap Bupati Arifin.
Dijelaskan Bupati, dari pasien 12 ini terdapat 6 kontak erat diantaranya nenek, ayah mertua, ibu mertua, istri, anak dan 1 penumpang travel lainnya. Sedangkan hasil Rapid Test 6 Orang Tanpa Gejala (OTG), hasilnya non reaktif. Masih dalam pencarian sopir travel yang mengangkut Pasien 12 ini dari Surabaya.
“Adapun beberapa langkah penenganan yang diambil Pemerintah Daerah diantaranya melakukan isolasi bagi pasien 12 ini di Asrama BKD untuk dipantau perkembangan penyakitnya,” imbuhnya.
Selain itu juga menerapkan isolasi di rumah bagi semua OTG Pasien 12 sekaligus melakukan tracing terhadap kontak erat dengan pasien 12.
“Pemerintah juga menetapkan kawasan disiplin physical distancing dilokasi sekitar titik isolasi mandiri OTG, serta menunjuk Camat Tugu sebagai penghubung khusus, guna memantau kesehatan dan kebutuhan OTG pasien 12,” kata Arifin.
Penghubung khusus ini, lanjut suami Novita Hardiny, juga ditunjuk sebagai pioner untuk memberikan bantuan sosial bagi kepala keluarga yang terdampak penetapan zona disiplin physical distancing.
Pemerintah juga melakukan disinfeksi berkala dilokasi tersebut serta pembagian masker disekitar kawasan physical distancing.
Menurut Bupati termuda ini, sampai dengan Pasien 12 ini belum ada tranmisi lokal. Semua kasus poaitif berasal dari luar Trenggalek. Untuk itu pemimpin muda ini tetap menghimbau kepada masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan selama ini.
“Dengan bertambahnya Pasien 12 ini berarti masih menyisakan 7 pasien positif di Trenggalek dan 5 diantaranya sudah dinyatakan sembuh,” pungkasnya. (mil/oso)