Pemerintahan

Pansus Covid-19 DPRD Kota Pasuruan, Sesalkan Keterlibatan Bank Jatim

Diterbitkan

-

Dedy Tjahjo Poernomo, Wakil Ketua DPRD Kota Pasuruan. (ist)
Dedy Tjahjo Poernomo, Wakil Ketua DPRD Kota Pasuruan. (ist)

Memontum Pasuruan – Keterlibatan Bank Jatim dalam distribusi bantuan dampak Covid-19 disesalkan Dedy Tjahjo Poernomo, anggota Pansus Penanganan Covid-19 DPRD Kota Pasuruan. Sebab, tidak ada pengaruhnya sama sekali.

Hal tersebut diungkap politisi Partai Golkar ini dalam hearing dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pasuruan, Rabu (29/06/2020) siang.

Dedy menuturkan, peran Bank Jatim sama sekali tidak terlihat dalam proses pendistribusian bantuan dampak Covid-19 di Kota Pasuruan.

“Dari awal DPRD Kota Pasuruan sudah menyarankan agar pemerintah Kota Pasuruan langsung mendistribusikan bantuan tersebut tanpa pihak ke-3, ” kata Dedy di depan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Advertisement

Lanjut Dedy, tanpa sepengetahuan legislatif, pemerintah tiba-tiba melakukan kerja sama dengan Bank Jatim dengan alasan, kalau ada warung yang ditunjuk sebagai distributor penyedia barang pangan bantuan dampak corona, kesulitan modal, Bank Jatim akan memberikan bantuan kredit modal.

“Nyatanya, itu semua hanya isapan jempol. Sebab, sekarang ini pemilik warung kelabakan mencari pinjaman dana kesana kemari, akibat dari naiknya harga barang kebutuhan pokok seperti telor,” ungkapnya.

“Harga telur yang dulu dipatok pemerintah sebesar Rp 18 ribu per kilogram, di pasaran saat ini harganya antara Rp 24 hingga Rp 27 ribu rupiah per kilogramnya, “paparnya.

Wakil Ketua DPRD Kota Pasuruan ini juga menyoroti distribusi bantuan dampak Covid-19. “Kapan bantuan itu disalurkan lagi. Saya minta secepatnya. Dan data penerima bantuan, segera berikan pada warung penyedia. Jangan mepet-mepet waktunya. Agar warung bisa menyiapkan dengan baik dan tidak keteteran,” sebut Dedy.

Advertisement

Honor relawan Covid-19 juga disinggung Dedy. Dia meminta timtim gugus tugas segera membayar honor relawan yang berada di cek poin dan rumah karantina. “Honor supaya diselesaikan secepatnya dan tidak ada pemotongan agar tidak ada kesalah pahaman apalagi lupa, “tegasnya.

Terkait penanganan korban Covid-19 dan pasca isolasi, Dedy mengusulkan agar pemerintah bekerjasama dengan TNI-Polri.

“Saya mengusulkan agar pemerintah bekerja sama dengan TNI-Polri agar pasien yang positif di rumah sakit atau di rumah singgah yang minta pulang bisa di cegah. Sebab, jika tidak ada pengawasan, ini sangat riskan. Paling tidak TNI Polri bisa membantu. TNI- Polri sangat kooperatif tinggal pemkot Pasuruan menindak lanjuti. Beliau-beliaunya sudah sangat siap untuk itu, “tutup Dedy.( bw/arf/tim)

 

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas