Pemerintahan

Wabup Situbondo Imbau Terapkan Protokol Covid-19 di Pasar Hewan Sumberkolak Panarukan

Diterbitkan

-

Wabup Situbondo Imbau Terapkan Protokol Covid-19 di Pasar Hewan Sumberkolak Panarukan

Memontum Situbondo – Saat ini dianggap waktu yang sangat tepat untuk memantau harga pasaran hewan kurban untuk menyambut Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah. Tepatnya di Pasar Hewan Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur yang menjadi pusat transaksi jual – beli hewan kurban, Sabtu (18/07/2020).

Wakil Bupati Situbondo, Ir H Yoyok Mulyadi M Si didampingi Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Situbondo Drh Moh Syaifudin Riwansyah, memantau geliat pasaran hewan kurban menjelang momen Hari Raya Idul Adha yang tinggal beberapa hari lagi.

Wakil Bupati Situbondo, Ir H Yoyok Mulyadi M Si didampingi Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Situbondo Drh Moh Syaifudin Riwansyah, memantau geliat pasaran hewan kurban " Sabtoan ". (her)

Wakil Bupati Situbondo, Ir H Yoyok Mulyadi M Si didampingi Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Situbondo Drh Moh Syaifudin Riwansyah, memantau geliat pasaran hewan kurban ” Sabtoan “. (her)

Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Situbondo Ir H Yoyok Mulyadi M Si memantau langsung geliat perekonomian pasar hewan yang mulai bangkit kembali mobilitas perdagangan ternak di masa pandemi virus Corona atau Covid-19 menjelang tatanan hidup baru (new normal life).

Pasar Hewan Sumberkolak di setiap hari pasaran yang dikenal dengan julukan pasar Sabtoan ini, cukup banyak menampung hewan ternak kurban, termasuk pedagang lokal bahkan para pedagang luar. Jumlah pengunjung hingga 500-an orang setiap hari pasaran dengan transaksi hingga ratusan juta rupiah.

Dalam hal ini Wakil Bupati Situbondo, Ir H Yoyok Mulyadi M Si percaya terhadap perekonomian masyarakat bisa membaik. Khususnya bagi mereka yang terkait langsung dengan pasar hewan ternak tersebut menjelang Hari Raya Idul Adha.

Advertisement

Wabup H Yoyok mengatakan, pasar hewan nantinya akan mendapat perlakuan sama dalam situasi menuju new normal. Standar penanganan dan pencegahan penyebaran Virus Corona harus diterapkan dengan ketat.

Sambung dia, dimulai dari pintu masuk dan pintu keluar, kendaraan pengunjung disemprot disinfektan, sebelum masuk, mereka juga diwajibkan mencuci tangan dengan sabun atau handsanityzer.

” Dalam aktifitas harian pasar, pengunjung juga diwajibkan menggunakan masker. Peternak, pedagang lokal dan pedagang luar juga wajib mengikuti anjuran protokoler kesehatan, “katanya.

Wabup H Yoyok menegaskan, sangat penting bagi Pemerintah memulai kontrol tempat umum. Tujuannya menggairahkan kembali perekonomian masyarakat.

Advertisement

” Pasar hewan memang menjadi pusat transaksi jual – beli hewan ternak dengan datangnya ratusan bahkan ribuan pengunjung, “tegasnya.

Saat ditemuai wartawan memontum.com / Grup Memo X, H Yoyok menyampaikan bahwa kehadiran beliau di pasar hewan Sumberkolak ini, sebenarnya ingin memantau langsung (nyamar) mengontrol pasar hewan yang ada disini.

” Tetapi melihat geliatnya pasar ini menjadi tumbuh, saya coba membeli hewan kurban untuk kepentingan Hari Raya Idul Adha, ” ungkapnya.

Ditambahkan H Yoyok, baru dapat 2 (dua) ekor sapi yang rencananya mau beli 5 (lima) ekor untuk kepentingan kurban yang akan disebar peruntukannya.

Advertisement

” Kami menghimbau kepada pengunjung pasar (pedagang dan pembeli) untuk tetap mengikuti aturan protokol kesehatan demi keselamatan kita bersama, ” pungkasnya. (her/yan)

 

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas