Hukum & Kriminal
Pegawai Pemkab Malang yang Dibacok Begal di Lumajang Ternyata Anak Seorang Polisi
Memontum Lumajang – Lokendra Aditesna Widigyo (25), warga Dusun Yudomulyo Desa Ringintelu Kecamatan Bangorejo Banyuwangi yang menjadi korban begal di jalan Lumajang-Probolinggo tepatnya masuk di wilayah Kecamatan Ranuyoso Sabtu (19/9/2020) lalu ternyata anak seorang polisi.
Endang Setyorini, ibu korban mengatakan, Lokendra bekerja menjadi pegawai honorer Pemkab Malang. Bapaknya pernah bertugas di Polsek Silir Agung Banyuwangi. Waktu itu ia hendak melihat pamannya yang dirawat di Rumah Sakit Lumajang.
“Waktu itu dia dari Malang mau nengok pamannya yang lagi sakit di rumah sakit Lumajang mas, sampai di Ranuyoso, sekitar pukul 03.30, mendadak dipepet dan kunci motor langsung dicabut, serta dibacok berkali-kali oleh begalnya,” ungkapnya pada memontum.com, Kamis (24/9/2020) via telepon.
Dijelaskannya, korban waktu itu tidak berdaya dan akhirnya sepeda motor jenis Vario keluaran tahun 2016 dibawa kabur pelaku begal. Pasca kejadian warga sekitar langsung memberikan pertolongan. Korban lalu diantar ke Polsek Ranuyoso lalu dibawa ke Puskesmas Ranuyoso dan langsung dirujuk ke RSUD dr Haryoto Lumajang guna mendapatkan petawatan medis. Rabu kemarin Lukendra sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit usai dirawat.
Namun, ada yang sedikit mengganjal, pasalnya biaya rumah sakit tidak bisa menggunakan BPJS. Akhirnya dengan perasaan kecewa pihak keluarga harus merogoh uang untuk biaya rumah sakit sebesar Rp 6.668.747 (Enam Juta Enam Ratus Enampuluh Delapan Ribu Tujuh Ratus Empatpuluh Tujuh Rupiah).
“Rabu kemarin sudah boleh pulang, tapi tidak bisa pakai BPJS. Iya ngak boleh, katanya penganiayaan. Tapi sini kan dianiaya, tapi, ya memang undang-undang gitu terus gimana,” pungkasnya. (adi/syn)