SEKITAR KITA
Pekerja Pembangunan Kayutangan Heritage Temukan Lintasan Rel Trem
Memontum Kota Malang – Pembangunan koridor Kayutangan Heritage di Jalan Basuki Rahmad, Kota Malang, memasuki hari ke dua. Selama pengerjaan pembangunan berlangsung, sejumlah pekerja dikejutkan dengan tertanamnya rel trem yang memanjang atau tertanam oleh aspal jalan.
Muncul dugaan, bahwa rel trem itu merupakan peninggalan di zaman kolonial Belanda, yang terletak di kawasan perempatan Rajabally.
Consultant Engineer Prospera, Warjo, mengatakan bahwa pada saat melakukan pengerukan aspal yang rencananya akan diganti dengan batu andesit, rel trem tersebut terlihat di kedalaman sekitar 7 sampai 10 centimeter di dalam tanah.
“Awalnya pekerja ngiranya, alat beratnya tersangkut atau membentur batu. Tapi setelah kita cek di internet, ternyata memang ada jalur kereta api. Karena kebetulan saya juga asli Malang, jadi ingat kalau dahulu memang ada jalur kereta api di kawasan ini,” terang Warjo.
Ditambahkannya, rel KA yang berhasil ditemukan dalam kondisi utuh. Hanya saja, pada bagian bantalan-bantalan rel yang terbuat dari kayu, sudah lapuk. Bahkan, ada yang sudah rusak.
“Kalau diperkirakan, kondisinya masih bagus. Sekitar 70 sampai 80 persennya. Meski pun, memang sudah berkarat. Karena, sudah lama kependem,” imbuhnya.
Lebih lanjut Wasto mengatakan, nantinya rel tersebut tidak akan langsung dipendam. Tetapi, akan diberi beton untuk menutupi atau melindungi rel, agar tidak merusak keadaan rel.
“Nanti akan kami beri batas pengaman sekitar 6 centimeter. Tujuannya, supaya relnya terlindungi dan tetap baik-baik saja,” paparnya.
Pemerhati Cagar Budaya, Tjahjana Indra Kusuma, mengatakan bahwa lokasi tersebut memang pernah menjadi jalur trem pada masa Hindia-Belanda. Di mana, telah ada sejak Tahun 1903, dengan panjang lintasan sekitar 6 meter.
“Jalur rel Kayutangan merupakan lintasan trem Stasiun Jagalan hingga Stasiun Blimbing,” terang Tjahjana.
Ditambahkannya, bahwa trem tersebut alat transportasi untuk orang dan barang. Seandainya dibongkar, dipastikan akan ditemukan jalur trem sepanjang jalan Kendalpayak (Pakisaji), Panggungrejo (Kepanjen), Krebet (Bululawang) dan Kebonagung (Pakisaji), yang berada di Malang Selatan.
“Ini yang ditemukan sekitar 200 meter. Belum ditambah dengan yang ditemukan di depan kantor PLN,” imbuhnya. (mg1/sit)