Kabupaten Malang
Kunjungi Bantur dan Donomulyo, Bupati Sanusi Lihat Perkembangan Pembangunan Jembatan Jurang Klampok
Memontum Malang – Bupati Malang, HM Sanusi, menggelar kunjungan lapangan ke wilayah Kecamatan Bantur dan Kecamatan Donomulyo, Selasa (05/01) tadi. Dalam kunjungan orang nomor satu di pemerintah Kabupaten Malang itu, untuk meninjau perkembangan pembangunan Jalur Lintas Selatan (LS) Paket Lot 9 sepanjang 17,8 kilometer.
Selain bersama OPD Kabupaten Malang, Bupati Sanusi juga didampingi Rektor Universitas Islam Malang, Maskuri. Sementara mengawali kunjungannya, langsung menyasar pada perkembangan pembangunan Jembatan Jurang Klampok, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur.
Dalam kunjungan ini, Bupati Sanusi menggunakan kendaraan Jeep 4×4 dan naik satu mobil bersama Rektor Unisma. Bupati bersama rombongan, menyusuri JLS dengan start dari Perempatan Balekambang, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur hingga Paralayang dan Pantai Modangan, di Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo.
Di lokasi titik start, Bupati yang tengah menunggu pelantikan dua periode itu, juga menyapa pelaksana pembangunan JLS dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Proyek infrastruktur JLS dari Kabupaten Malang hingga perbatasan Kabupaten Blitar, diperkirakan akan tersambung pada tahun 2022.
‘’Evaluasi offroad mulai dari perempatan Balekambang hingga Pantai Modangan adalah untuk memastikan JLS ini cepat selesai. Tadi, dari pelaksana pembangunan mentargetkan dan menyampaikan di akhir tahun 2021 ini JLS bisa selesai hingga perbatasan Blitar. Dan dari arah Barat atau Blitar juga demikian. Sehingga, Malang – Blitar sudah terkoneksi dalam JLS ini. Nantinya beriringan dengan selesainya pembangunan jembatan Jurang Mayit atau Jurang Klampok yang akan diberi nama dengan Jembatan Pelangi. Sehingga, nanti JLS dari Malang tidak ada hambatan hingga sampai perempatan Balekambang,” jelas Bupati Sanusi.
Proyek pembangunan JLS tahap II yang dimulai dari perempatan Balekambang hingga Kedungsalam, meliputi wilayah Kabupaten Malang hingga perbatasan Kabupaten Blitar. Kemudian, akan di aspal secara bertahap, mulai tahun ini dan dilanjutkan pada 2022. Pembangunan tahap II ini, memiliki lima hingga enam jembatan yang kini sedang proses pembangunan. Harapannya, JLS tersebut dapat mengeksplor destinasi wisata pantai Malang selatan dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
‘’Kalau pembangunan jembatan Jurang Mayit atau Jurang Klampok ini akan selesai dan diresmikan dan diberi nama Jembatan Pelangi pada pertengahan Mei mendatang. Saran saya agar pagar pembatas dan pengaman ditambah supaya tidak membahayakan para pejalan kaki dan pengendara kendaraan motor. Sedangkan, khusus untuk wisata Paralayang dan Pantai Modangan, aakses masuknya jalan diperbaiki karena beberapa kilometer sudah selesai. Tentunya nanti sarana air bersih juga akan dicukupi. Karena tempat ini, menjadi satu-satunya tempat wisata bernuansa paralayang yang udara dan angin terusan sehingga para atlit atau wisatawan bisa terbang terusan. Bahkan sampai malam hari,” jelas Sanusi. (sit)