SEKITAR KITA
Tekan Penyebaran Covid, Buat Program Masjid Tangguh
Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, berencana membuat program Masjid Tangguh. Salah satu yang akan dijalankan, yakni penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat saat beribadah, hingga dalam tausiyah turut meminta jemaah waspada terhadap pandemi.
“Masjid Tangguh ini konsepnya tidak hanya menerapkan protokol Covid-19. Namun, dalam tausiyah menyampaikan dan menekankan dalam kegiatan sehari-hari prokes harus tetap dipatuhi,” jelas Sutiaji.
Orang nomor satu di Kota Malang itu menambahkan, dalam program Masjid Tangguh, diharapkan mampu memviralkan bahwa virus Covid-19 ini belum usai. Sehingga, masyarakat patut waspada menjaga kesehatan dengan 5M. Menjaga jarak, Mencuci tangan, Memakai masker, Menghindari kerumunan, dan Membatasi mobilitas.
“Selain itu dari semua kajian agama, disampaikan bahwa kalau kamu datang di suatu daerah dan itu terkena wabah, kamu jangan masuk, yang di dalam jangan keluar. Saya kira ini yang harus disampaikan kepada seluruh masyarakat,” tambahnya.
Baca Juga: Wartawan Tangguh di Tengah Pandemi, Harus Komitmen Prokes
Sutiaji menegaskan, dalam Masjid Tangguh tidak hanya mengatur tentang jaga jarak dan memakai masker. Tetapi selain itu, mempunyai nilai dakwah lebih.
“Wabah pandemi ini bukan hanya urusan pemerintah saja tapi urusan bersama. Harus ada kesadaran masing-masing pasien yang terpapar. Contoh saja pasien OTG jangan merasa bebas berkeliaran, karena yang akan dirugikan adalah orang di sekitarnya,” imbuhnya.
Melalui Masjid Tangguh yang telah diterapkan di Masjid Agung Jami’ diharapkan mampu menjadi contoh. “Masjid Agung Jami’ ini bisa menjadi contoh, shaftnya sudah di kasih jarak, diingatkan pakai masker, dakwah juga mengingatkan tentang prokes. Harapannya masjid-masjid lain yang di daerah bisa mencontoh,” ujarnya. (cw1/sit)