SEKITAR KITA
Jumlah Nakes Penerima E-tiket Vaksinasi Bertambah Usai Diupdate
Memontum Kota Malang – Data tenaga kesehatan (Nakes) penerima vaksin Sinovac, terus diupdate. Hingga Selasa (26/01) siang, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Sri Winarni, mencatat jumlah Nakes yang menerima e-tiket vaksinasi sebanyak 10.368.
“Ini jumlah terbaru yang kita dapat dari Pusdatin (Pusat Data dan Informasi) Kemenkes (Kementrian Kesehatan) dan akan terus update sampai terakhir tanggal 27 Januari 2021, besok. Jumlah Nakes yang ada di Kota Malang, total sampai saat ini 13.615. Sedangkan yang sudah dapat e-tiket 10.368,” ungkapnya.
Mensikapi hal itu, Sri menjelaskan, bahwa dirinya tidak ingin ada Nakes yang ketinggalan dan tidak terdata. Oleh karena itu, penambahan jumlah Nakes akan terus diperbaharui.
“Untuk update jumlah nakes itu akan kami lakukan sampai terakhir tanggal 27 Januari 2021, saya tidak ingin ada nakes yang ketinggalan,” kata Sri.
Untuk itu pihaknya, menghimbau bagi seluruh Faskes (Fasilitas Kesehatan) untuk input data nakes masing-masing. Kita beri password dan username untuk bisa menginput secara mandiri,” tambahnya.
Berdasarkan keterangan Sri, kebutuhan vaksin Kota Malang sebanyak dua kali jumlah nakes yang menerima e-tiket. Pasalnya, vaksinasi akan dilakukan dua kali untuk satu orang.
“Harus diberikan dua kali, sekali suntik, 14 hari kemudian divaksin lagi. Fungsinya untuk booster atau penguat,” jelasnya.
Berkaitan dengan kekurangannya, Sri mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemprov (Pemerintah Provinsi).
“Yang dikirim Pemprov kemarin itu menyesuaikan coolchain kita. Nanti kalau sudah dilaksanakan akan kita koordinasikan lagi dengan Pemprov untuk dikirim sisanya,” terangnya.
Lanjut Sri, berkaitan dengan distribusi vaksin dia menjelaskan akan dilakukan dengan berbagai cara. “Distribusi bisa diambil sendiri oleh masing-masing Faskes, atau bisa juga dikirim. Ada 81 Faskes yang terdaftar di program WeCare BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial),” tuturnya.
Dikatakan Sri, langkah distribusi ini adalah bentuk pengembangan dari termin satu. Dimana masih terdapat banyak kendala, sehingga dilakukan evaluasi dan dikembangkan untuk mempermudah verifikasi. (cw1/ed2)