Audiensi Pedagang Pasar Besar Malang, Sutiaji Sarankan Bentuk Paguyuban

Memontum Kota Malang – Pedagang Pasar Besar sambangi Wali Kota Malang, Sutiaji, Kamis (23/03) siang. Audiensi yang berlangsung hingga petang ini disampaikan Sutiaji hanya sekedar silaturahmi. Orang nomor satu di Kota Malang itu enggan menjabarkan apa saja yang dibahas bersama para pedagang.

“Hanya silaturahmi ke saya, namanya silaturahmi ya lama. Tidak ada uneg-uneg dari pedagang juga,” ungkapnya pada wartawan sambil terburu-buru meninggalkan Balaikota.

Namun pemilik kursi N1 itu sempat menyampaikan rencananya megunjungi Pasar Besar seminggu lagi. “Ya hanya lihat-lihat,” singkatnya.

Tak jauh berbeda, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Malang, Hadi Santoso, pun juga mengatakan audiensi hanya sekedar silaturahmi. “Pedagang pasar besar tadi silaturahmi dengan pak Wali, lama tidak ketemu,” katanya.

Sementara itu, salah satu perwakilan pedagang Pasar Besar, Sulton Akbar, menjelaskan bahwa audiensi kali ini Wali Kota Sutiaji menjelaskan kronologi masalah pembangunan Pasar Besar.

“Pedagang sebenarnya saat ini menolak dibongkar, tapi setelah pak Wali menjelaskan, kami baru mengerti. Selama ini kan kami hanya dengar kabar ‘katanya-katanya’ saja,” ungkapnya.

Terkait apa saja yang disampaikan pak Wali saat audiensi, Sulton pun hanya menyampaikan dengan singkat.

“Pak Wali menjelaskan masalah dengan PT Matahari, masalah keadaan pasar yang sudah rusak, tentang perjanjian kerjasama. Yang kayak gitu kan kita semua belum tahu, nah ini baru tahu sekarang,” jelasnya.

Untuk selanjutnya, Sulton bersama dengan pedagang Pasar Besar lainnya akan membuat paguyuban agar terjalin koordinasi yang baik dengan DPRD Kota Malang maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.

“Pak Wali tadi menyarankan bentuk paguyuban. Insyaallah secepatnya sebelum puasa akan kita bentuk. Jadi enak kalau ada paguyubannya, satu suara,” tuturnya. (mus/ed2)

Baca juga: Pedagang Pasar Besar Datangi DPRD Kota Malang, Resah Rencana Revitalisasi