Hukum & Kriminal
Premanisme, Judi dan Prostitusi Berhasil Dijaring Polres Jombang di Operasi Pekat
Memontum Jombang – Polres Jombang menggelar kegiatan konferensi pers hasil operasi Semeru 2021, Selasa (06/04) tadi. Kegiatan yang dipimpin langsung Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho, digelar di Halaman Mapolres Jombang.
Turut hadir dalam gelar itu, Waka Polres Jombang, Kompol Arie Trestiawan, Kasat Resnarkoba Polres Jombang, AKP Moch. Mukid, S.H serta Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Teguh Setiawan.
Baca juga:
- RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo Bersiap Tambah Layanan Penyakit Kanker
- Uji Coba Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Buring, Penataan Parkir Jadi Evaluasi Dishub Kota Malang
- Pembentukan Pimpinan DPRD Kota Malang, Baru Satu Parpol Pastikan Nama
- Hari UMKM Nasional, Bupati Jember Raih Penghargaan Bakti Koperasi dan UKM
- Gempa Dangkal Kekuatan Magnitudo 4,9 Goyang Bali
Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho, menjelaskan bahwa selama 12 hari Polres Jombang menggelar Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) atau mulai mulai 22 Maret hingga 2 April 2021, berhasil mengamankan 75 kasus premanisme.
“Hasil operasi Pekat antara lain, premanisme ada 75 kasus dengan 88 orang tersangka, judi ada 11 kasus dengan 19 orang tersangka, prostitusi ada 2 kasus dengan 2 tersangka, miras ada 44 kasus dengan 46 tersangka, narkoba ada 26 kasus dengan 29 orang tersangka, street crime ada 1 kasus dengan 3 orang tersangka,” terang Kapolres Jombang.
Dari pengamanan sejumlah operasi Pekat, beberapa barang bukti juga berhasil diamankan. “Adapun barang bukti selama operasi pekat, Miras sebanyak 504 liter, 4.827 butir pil doubel L, sabu-sabu 18,19 gram, kendaran, batrai proveder, uang sebesar Rp 243 Ribu, satu unit handphone, 8 lembar rekapan judi, satu buku tabungan, satu ATM,” tambah Kapolres.
Kasus paling menonjol selama dua pekan terakhir, tambahnya, adalah premanisme dengan 75 kasus, miras 44 kasus serta Narkoba 26 kasus.
“Pemicu kasus premanisme adalah banyaknya pengangguran di Kabupaten Jombang. Karena situasi pandemi Covid-19 dan lain sebagainya. Sehingga, premanisme di Jombang semakin meningkat,” tutur Kapolres.
Serangkaian hasil operasi ini, tambahnya, nantinya juga akan diberikan ke Pemerintah Daerah. Tujuannya, agar mendapatkan solusi supaya premanisme di Kabupaten Jombang, semakin menurun. (azl/ed2)