Pemerintahan
Pemkab Situbondo Kembali Peroleh SAKIP Predikat A
Memontum Situbondo – Pemerintah Daerah Situbondo kembali memperoleh predikat A dalam laporan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tahun 2020. Perolehan predikat ini, merupakan kali kedua secara berturut-turut sejak 2019.
Sekretaris Daerah Situbondo, Syaifullah, menuturkan bahwa pada perolehan predikat A tahun 2020 ini terjadi peningkatan nilai dibanding tahun sebelumnya. Yakni, padatahun 2019 perolehan nilai SAKIP adalah 81,50 dan tahun 2020 naik jadi 82,39.
Baca juga:
- Pj Wali Kota Malang Minta Peserta Pilkada Taati Peraturan Pemasangan APK
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
- Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
Nilai itu, terangnya, diperoleh dari kalkulasi penilaian lima hal. Diantaranya, yakni perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi kinerja, serta capaian kinerja.
“Jadi nilainya agak gemuk sedikit,” tuturnya, Jumat (23/04), seusai pelaksanaan syukuran perolehan SAKIP bersama Bupati Situbondo, Karna Suwandi.
Masih menurut Sekda Syaifullah, dari perolehan SAKIP yang baik ini, akan ada penghargaan berupa Dana Insentif Daerah (DID) sekitar Rp 12 miliar.
Bupati Karna Suswandi menerangkan, perolehan ini hendaknya menjadi motivasi bagi seluruh komponen di pemerintah daerah. Yakni, menujukkan sikap yang sama dengan perolehan SAKIP A.
“Seperti intergrasi antar dinas, keterpaduan antar dinas, semuanya harus bisa dilakukan sebaik-baiknya. Sudah tak ada lagi ego sektoral dalam melaksanakan pembangunan,” ungkapnya.
Di lain sisi, perolehan ini pun bisa menjadi modal awal untuk bisa menjadi penyemangat kebersamaan. Sehingga, nilai SAKIP predikat A ini bisa direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Perihal DID itu nanti akan kita sesuaikan dengan peruntukannya. Biar nanti kita sesuaikan dengan menu yang ada,” tuturnya.
Ditanya perihal penilaian SAKIP masih dari pemerintahan yang lama, Bung Karna menerangkan bahwa ini merupakan karunia Illahi.
Di lain sisi, dari perolehan SAKIP A ini yang terpenting adalah sikap sebagai penerima predikat. “Yang terpenting bagi saya bukan SAKIP A nya, tapi menunjukkan sikap pemerintahan ini sebagai penerima SAKIP A. Daripada hanya melihat sertifikat SAKIP A,” tutupnya. (her/sit)