SEKITAR KITA
Perayaan Kenaikan Isa Almasih, Saling Peduli di Tengah Pandemi
Memontum Kota Malang – Umat Kristen dan Katholik, Kamis (13/05) ini, juga turut merayakan hari besar keagamaan, Kenaikan Tuhan Yesus. Meski kembali merayakan di tengah pandemi, umat Nasrani tetap mampu memaknai momentum hari besar ini.
Pendeta JKI Yehova Rapha Ministry Kota Malang, David Tobing, mengatakan bahwa peringatan Kenaikan Tuhan Yesus kali ini harus mampu digunakan untuk menghayati peran Yesus.
Baca juga:
- Di 10 Merchant Ini Kamu Bisa Pakai Ultra Voucher Gift Card Sebagai Alat Pembayaran
- Ajang Top BUMD Award 2021, Bupati Trenggalek Dinobatkan jadi Top Pembina
- Diguyur Hujan Lebih Dari 10 Jam, Gedung Balai RW Pandanwangi Ambruk
“Kalau dulu Yesus mengasihi, bisa berdampingan dengan orang lain, dan dapat menolong tanpa memandang suku agama serta budaya. Maka saat ini, peran itulah yang akan kita teruskan. Artinya seperti tongkat estafet,” ungkapnya.
Menurut pendeta yang juga aktif sebagai Sekjen Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKAUB) itu, sebagai pengikut Kristus harus mampu untuk melanjutkan peran pelayanan di dunia ini, terlebih di masa pandemi.
“Saat ini tak hanya pandemi. Namun, juga banyak bencana yang melanda negeri kita. Tak sedikit orang yang menderita karena bencana alam, pun banyak juga yang mengalami kesusahan. Sehingga disinilah tugas kita, bagaimana kita mampu melanjutkan pelayanan kasih kepada orang-orang yang terdampak dari pandemi,” paparnya.
Semua Gereja di Kota Malang turut merayakan Kenaikan Tuhan Yesus bebarengan dengan Umat Islam merayakan Idul Fitri. Beberapa Gereja di Kota Malang sudah nampak menggelar ibadah yang diselenggarakan secara langsung. Seperti Gereja Katedral Santa Maria dari Gunung Karmel hingga Gereja Bethany Yestoya.
Selama peribadatan berlangsung, juga menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat. Namun, ada juga Gereja yang menggelar peribadatan perayaan Kenaikan Tuhan Yesus Kristus melalui daring, salah satunya adalah Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW). (mus/sit)