Sidoarjo
Santri SMA Progresif Bumi Shalawat, Kedatangan Tamu dari Jerman
Memontum Sidoarjo– Ratusan santriawan dan santriwati kedatangan tamu kehormatan dan istimewa. Para tamu ini datang jauh-jauh dari Negara Jerman untuk memotivasi para pelajar itu untuk meneruskan perkuliahannya keluar negeri seperti di Jerman itu sendiri.
Antusiasme para pelajar itu, terlihat jelas. Oleh karenanya, di tengah kesibukan menghadapi Penilaian Akhir Sekolah, para santri SMA Progresif Bumi Shalawat didatangi mendengarkan seluruh materi dari para tamu dari Jejaring Alumni Jerman dan Returning Experts Indonesia (JARI) yang dipimpin, Aulia Rachman itu.
“Belajar di Jerman tidak serumit dan semahal yang dibayangkan kebanyakan pelajar. Bahkan komunitas muslim yang ada di sana sangat solid. Ibadah sangatlah mudah dan stand makanan halal tersedia di mana-mana,” terang Aulia Rachman kepada Memo X, Rabu (20/12/2017) di siswa-siswi SMA Progresif Bumi Shalawat dalam workshop studi lanjut ke Perguruan Tinggi di Negara Jerman.
Selain itu, lanjut Founder & ECO Germany Camp Center ini menguraikan
terkadang siswa dan siswi perlu keluar sejenak melihat luar, untuk menyadari apa yang dimiliki Indonesia begitu berharga. Selain itu, pengalaman yang beragam juga sangat memotivasi para siswa-siswi dalam meningkatkan prestasi baik akademik dan non akademik.
“Persaingan mulai dirasakan pada tahap awal ini dalam melangkah lebih maju. Oleh karena tunjukkan prestasi agar mampu belajar di Jerman,” imbuhnya. Salah seorang siswi Kelas XII SMA Progresif Bumi Shalawat, Inaya mengaku berkeinginan dan bercita-cita melanjutkan kuliah ke luar negeri. Menurutnya rencana dan keinginan itu harus direalisasikannya.
“Studi diluar negeri itu keren. Pokoknya saya harus ke Jerman,” tegasnya. Tidak hanya itu, dalam kegiatan ini juga diramaikan Annisa Potter, Founder Permainan Eco-Monopoly yang menggagas tema Go Green sekaligus penulis buku Student Traveller. Buku Annisa menceritakan bagaimana kisah perjalanannya ke 32 negara selama 7 tahun. Salah satu Negara yang disinggahi adalah Jerman.
Hal ini memicu semangat santri untuk semakin tertarik untuk merealisasikan mimpinya kuliah ke Jerman. Yakni di mana Presiden RI ketiga, BJ Habibie menuntut ilmu di masa mudanya.
Sementara putra pengasuh Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat, Syaikhul Islam Ali menegaskan kegiatan motivasi siswa dan siswi ini sangat luar biasa. Hal itu dapat membuka cakrawala siswa-siswi tentang Jerman dan sistem pendidikan di Jerman.
“Seandainya kegiatan semacam ini bisa lebih banyak digelar di sekolah-sekolah, kampus niscaya lebih banyak lagi putra-putri terbaik negeri ini yang terinspirasi belajar ke Jerman atau ke negera lainnya,” pungkas pria yang menjabat Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini. (wan/yan)