Pemerintahan
Tiga Lokasi Isolasi Mandiri Warga Dijujug Wali Kota Sutiaji bersama Forkopimda
Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang beserta Forkopimda melakukan pemantauan terhadap warga Kota Malang, yang menjalani isolasi mandiri (Isoman) akibat terpapar Covid-19, Kamis (15/07) tadi. Dalam pemantauan itu, sedikitnya ada tiga titik yang menjadi sasaran pengecekan.
Adalah Rw 09 Bukit Cemara Tidar, Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Jalan Gading Pesantren, Kelurahan Gading Kasri, Kecamatan Klojen dan Jalan Jaksa Agung Suprapto IB, Kelurahan Samaan, Kecamatan Klojen, yang menjadi jujugan pemantauan. Sementara dari pemantauan itu, Wali Kota Sutiaji mengapresiasi kepedulian warga sekitar terhadap pasien yang menjalani Isoman di lingkungan itu.
Baca juga:
- Over Weight, Puluhan Personel Polres Trenggalek Lakukan Program Penurunan Berat Badan
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
“Kami melihat ini luar biasa. Inilah yang dinamakan ketangguhan dari kampung, Rt dan Rw. Saya kira masyarakat sudah tanggap, jika ada yang terpapar Covid-19,” kata Wali Kota.
Orang nomor satu di Pemkot Kota Malang itu juga merasa bersyukur, bahwa ada kesinambungan antara warga. Seperti Karangtaruna, Puskesmas dan Satgas Covid-19 di wilayah tersebut.
“Hari ini meninjau di tiga lokasi. Alhamdulillah, kami lihat ada komunikasi yang bagus antara warga dengan pihak Puskesmas. Tadi di Karangbesuki, juga sama, karang taruna yang keliling. Ke dua di Gading Kasri, sama juga. Masyarakatnya luar biasa, begitu pula di Kelurahan Samaan ini,” ujar Sutiaji.
Dirinua merasa, bila hal-hal yang timbul dari masyarakat ini bisa menumbuhkan nilai kegotong-royongan. Bahkan, tidak hanya itu, diakuinya pada ketiga lokasi pemantauan pasien Isoman, Kapolresta, Camat, Rt, Rw, maupun Satgas Covid-19 langsung menghubungi Puskesmas jikalau ada warga yang terindikasi terpapar Covid-19.
“Sehingga, Insyaalla tadi saya minta pak Lurah untuk mengumpulkan data berapa warganya yang Isoman. Jadi, kita akan tahu berapa jumlah pasien Isoman di Kota Malang secara riil. Karena ini variatif, basicnya berdasarkan hasil testing swab antigen,” paparnya.
Usai menyambangi beberapa rumah warga yang menjalani Isoman, pemilik kursi N1 itu juga memberikan beberapa Sembako. Hal itu guna mensuplai kebutuhan warga agar tetap tercukupi saat isoman. (hms/mus/sit)