Hukum & Kriminal
Tamu Hotel Fif-fa Kota Malang Ditemukan Tak Bernyawa
Memontum Kota Malang – Ronny Chandany Andarmono (48) warga Jojoran 3 Perintis 1 Surabaya, Jumat (30/07) tadi, ditemukan tak bernyawa di kamar Hotel Fif-fa Jalan Kyai H Wahid Hasyim, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Belum diketahui pasti, apa penyebab kematiannya. Namun, ada dugaan korban meninggal karena sakit.
Informasi Memontum.com, menjelaskan bahwa Ronny mulai menginap di Hotel Fif-fa, sejak Minggu (25/07) lalu. Korban, diketahui jarang keluar kamar. Terkadang, aktifitasnya hanya keluar pagi dan malamnya memesan makanan dari gofood.
Baca juga:
- Ratusan Pelari Partisipasi di Gelaran Malang Night Run 2024
- Uji Coba Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Buring, Penataan Parkir Jadi Evaluasi Dishub Kota Malang
- Jadi Referensi Penataan Kawasan Pengelolaan Sampah, Kemendagri Kunjungi TPA Supit Urang Kota Malang
Pada Jumat (30/07) pukul 13.00, harusnya Ronny sudah check out dari kamar hotel. Namun, kamarnya masih tertutup. Sehingga, petugas hotel mencoba mengetuk pintu, namun tidak ada jawaban. Oleh karena itu, petugas pun membuka pintu kamar dengan kunci ganda.
Saat pintu kamar terbuka, diketahui Ronny sudah meninggal dunia di tempat tidurnya. Kejadian ini, selanjutnya dilaporkan ke Polsek Klojen dan PMI Kota Malang serta PSC 119.
Tentunya, karena saat ini masih dalam masa pendemi, petugas pun melakukan evakuasi dengan memakai baju APD lengkap. Selain itu, petugas juga melakukan penyemprotan dengan disinfektan di sekitar lokasi.
Plh Kapolsek Klojen, AKP Tukimin Hadi, mengatakan bahwa dugaan sementara korban meninggal karena sakit.
“Kami temukan HP, baju dan tas rangsel milik korban. Selain itu, kami juga menemukan obat-obatan berupa parasitamol dan mylanta. Kemungkinan, korban menderita sakit lambung. Tadi juga, dari tim medis melakukan swab dan hasilnya negatif. Untuk penyebab meninggalnya korban, kami masih terus melakukan penyelidikan. Sementara tanda-tanda penganiayaan, juga tidak ditemukan,” ujar AKP Tukimin Hadi.
Petugas pun, kemudian melakukan evakuasi jenazah korban ke kamar mayat RSSA Malang. “Kami belum mengetahui apa keperluannya di Kota Malang. Sebab dari informasi sementara, bahwa korban jarang keluar kamar dan hanya memesan makan menggunakan gofood,” ujar Tukimin Hadi. (gie)