Kabupaten Malang
Panglima TNI Tinjau Penerapan ‘Si Lacak’ di Malang Raya
Memontum Malang – Kunjungan Panglima TNI Marsekal TNI, Hadi Tjahjanto, dalam rangka meninjau langsung penerapan Aplikasi Tracer ‘Si Lacak’ dari Kemenkes RI di Sejumlah Puskesmas se Malang Raya, Sabtu (31/07).
Turut hadir dalam kunjungan tersebut diantaranya Kabaharkam Polri, Komjenpol Drs Arief Sulistyanto, Kapolda Jatim, Irjenpol Nico Afinta, Panglima Divisi 2 Kostrad, Mayjend TNI Andi Muhammad, Danlanud Abdul Rachman Saleh, Marsma TNI Zulfahmi, Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI Suharyanto, Kepala BNPB, Letjen TNI Ganip Warsito, Forkopimda Kabupaten Malang, Kadinkes Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo, para pejabat TNI/POLRI serta Tenaga Kesehatan.
Baca Juga:
- Kantongi 12 Penyebab dan Alasan Anak Putus Sekolah, Pj Wali Kota Malang Tekankan Intervensi Penanganan
- Dishub Kota Malang Bidik Sisi Eks Bioskop Kayutangan Heritage Jadi Titik Parkir Pengajuan Lahan
- Panen Jagung bersama Warga Desa Pagung, TMMD Kodim Kediri juga Perbaiki Akses Jalan Sawah
Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI melakukan pengecekan langsung cara operasional pengaplikasian Si Lacak yang disampaikan oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Babinpotdirga, diantaranya dengan menelfon langsung suspect serta melaksanakan prosedur sesuai Aplikasi dengan melaksanakan Tracing dilanjutkan dengan Swab, dan jika positif langsung masuk Isoter yang ada di daerah setempat.
Selain itu, Panglima juga meminta tambahan pelatihan bagi personel yang memiliki kemampuan IT serta kerjasama dari TNI, POLRI beserta Dinas Kesehatan dan penyediaan layanan Kesehatan di daerah.
Aplikasi Si Lacak adalah program penguatan Tracing dalam penanganan Pandemi Covid-19 yang di luncurkan Kemenkes dan telah dilaksanakan di 51 Kabupaten/Kota di 10 Provinsi.
Kegiatan Si Lacak ini melibatkan relawan Contact Traser di lapangan termasuk para Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Babinpotdirga. Mereka dilatih menggunakan Aplikasi pelacakan terintegrasi, manajemen stigma dan komunikasi resiko, serta pendampingan karantina dan isolasi mandiri. (hms/ed2)