SEKITAR KITA
Fokus P2-I Bagikan 400 Paket Sembako ke Warga Probolinggo
Memontum Probolinggo – Masyarakat terdampak pandemi Covid-19 di Kota maupun Kabupaten Probolinggo, mendapat bantuan dari Fokus P2-I (Forum Diskusi Pelayanan Publik Indonesia) Probolinggo. Sebanyak 400 paket Sembako, yang disalurkan melalui Fokus P2-I, untuk nantinya dibagikan kepada yang bekerjasama dengan stakeholder dan warga masyarakat terdampak Covid-19.
Mereka diantaranya adalah warga masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Wonoasih, Kanigaran Kota Probolinggo, juga masyarakat yang ada di Pabean, Pajarakan dan Kraksaan Kabupaten Probolinggo. Penyaluran bantuan untuk masyarakat terdampak Covid-19 di Kota dan Kabupaten ini, mendapat apresiasi dari Ketua DPRD Kota Probolinggo.
Baca juga:
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Tingkatkan Kamseltibcar Lantas, Polres Trenggalek Gelar Apel Pasukan Operasi Zebra Semeru 2024
Ketua DPRD Kota Probolinggo, Abdul Mujib, mengatakan bahwa dampak Covid-19 ditambah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 ini, memang membuat sulit masyarakat karena pergerakan dibatasi. “Namun semua itu semata hanya untuk menekan penyebaran Covid-19,” kata Mujib saat penyerahan simbolis bantuan kepada warga terdampak.
Menurut Mujib, untuk mengatasi permasalahan ini, tidak bisa hanya pemerintah saja. Tetapi juga butuh bantuan elemen masyarakat lainnya, seperti perusahaan-perusahaan agar bisa melewati pandemi ini dengan baik.
“Semuanya memang lagi susah, semuanya lagi menderita tapi dengan kebersamaan pasti bisa dilewati,” jelasnya.
Sementara itu, Pengawas Fokus P2-I, John Henrry Rondonowu, mengatakan kegiatan bakti sosial yang bertepatan satu tahun berdirinya Fokus P2-I ini dengan membagikan sebanyak 2 Ton beras yang dikemas menjadi 400 paket dibagikan kepada masyarakat yang terdampak.
“Berkat sinergitas yang dibangun baik dengan pemerintah maupun pihak terkait lainnya agar pelaksanaan pendistribusian bantuan bisa berjalan dengan aman dan lancar,” terangnya.
Ketua Apersi (Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia), Amnari, mengatakan bahwa dirinya berharap aksi serupa yang didukung oleh Apersi dan P2PR ini serta stakeholder terkait bisa menjadi contoh bagi organisasi lainnya agar bisa saling berbagi sesama untuk saling tolong menolong utamanya dimasa pandemi Covid-19.
“Hal ini dalam penanganan percepatan Covid-19, khususnya telah dijalankannya PPKM Level 4 sampai 9 Agustus. Pemberian bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban warga. Meminta kepada masyarakat untuk bersabar dan jalankan aturan pemerintah yang sudah dibuat demi baiknya bersama,” ujarnya. (geo/ed2)