SEKITAR KITA

JQH Nahdatul Ulama Situbondo Gelar Konferensi

Diterbitkan

-

Memontum Situbondo – Jamiyyatul Qurra’ wal Huffazh (JQH) Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Situbondo menggelar konferensi bertema ‘Kita aktualkan Dak’wah Islam melalui Al-Qur’an di Kota Santri’, Minggu (08/08) tadi. Pelaksanaan tersebut, digelar di Aula Gedung PC NU Kabupaten Situbondo.

Pimpinan Wilayah JQH NU Provinsi Jawa Timur, Ustad Zainul Arifin, dalam sambutannya mengatakan bahwa JQH adalah organisasi yang spesial. Spesialnya, dikarenakan organisasi ini dibentuk oleh ulama-ulama sepuh yang ahli di bidang al-Quran.

Baca juga:

“Pendiri JQH adalah ulama ulama sepuh. Para ulama pendiri JQH saat ini sudah banyak yang meninggal dunia. Tinggal beberapa ulama yang masih hidup. Semoga beliau dipanjangkan hidupnya,.sehingga bisa tetap membimbing kita semua” papar Ustad Zainul Arifin, dalam sambutannya.

Ulama-ulama pendiri JQH dahulu, terang pria yang tinggal beberapa bulan lagi berakhir masa jabatannya sebagai PW JQH NU Provinsi Jatim, pada tahun 1949 berkumpul di Masjid Ampel. Sebelum subuh,.mereka melantunkan Qiroah secara bergantian. Perkumpulan itu lambat laun menjadi banyak. Dan kemudian terdengar oleh KH. Wahid Hasyim, yang kala itu sudah menjabat sebagai Menteri Agama Republik Indonesia. Dan atas restu KH. Wahid Hasyim, maka perkumpulan ulama ahli Quro’ itu kemudian menjadi Jamiyyatul Qurro wal Huffazh.

Advertisement

“Dan pada tahun 1959, Jammiyatul Qurro wal Huffazh secara resmi menjadi Badan Otonom Nahdlatul Ulama. Hanya saja dalam perjalan selanjutnya, JQH Nahdlatul Ulama berubah menjadi lembaga. Dan pada tahun 1999, melalui Muktamar NU di Lirboyo Kediri, JQH Nahdlatul Ulama berubah menjadi Badan Otonom lagi hingga sekarang. Perjalanan panjang itu, dengan jasa para muassis JQH, agar kelak pengurus selanjutnya di JQH NU Kabupaten Situbondo, mampu mengemban tugas secara serius untuk memajukan organisasi,” paparnya.

Senada dengan Ustad Zainal Arifin, Ketua PCNU Kabupaten Situbondo, KH.Muhyidin Khotib, berharap agar kepengurusan JQH NU Situbondo terus menata diri dan ikut bergeliat bersama dengan Banom-Banom lain. (her/sit)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas