SEKITAR KITA
Ingin Jalan-Jalan dengan Bus Macito, Sabar Dahulu..
Memontum Kota Malang – Warga Kota Malang tampaknya harus lebih bersabar lagi, jika ingin menikmati fasilitas bus Malang City Tour (Macito). Salah satu ikon wisata Kota Malang tersebut, nampaknya tidak bisa dirombak untuk memenuhi standart keselamatan Kementrian Perhubungan (Kemenhub). Sehingga, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Heru Mulyanto, mengatakan akan mengusulkan untuk membeli bus baru.
“Saya usulkan dianggarkan beli armada baru untuk Bus Macito. Tapi, itu masih tergantung APBD perubahan. Jadi, belum bisa saya sampaikan berapa anggarannya,” ungkap Heru, Senin (04/10/2021).
Jika sesuai rencana, mantan Camat Klojen itu menghendaki, akan membeli satu unit bus. “Untuk sementara ini, rencana beli baru 1 unit, sambil kita cari solusi untuk Bus Macito yang sudah ada. Kalau stuck menunggu yang lama, tidak akan selesai-selesai,” ujarnya.
Karena, terangnya, ada beberapa kriteria untuk armada baru. Antara lain, seperti single deck, berkapasitas 20 sampai 30 penumpang dan bertipe medium bus.
“Kita rencakan beli medium bus. Kalau big bus, jalannya tidak cukup. Selain itu harus yang single deck, karena di Kota Malang masih belum memungkinkan dilalui bus double deck. Di sini banyak pohon, bisa kena semprot Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kalau pakai bus yang dua tingkat. Masalah kabel-kabel juga perlu diperhatikan, saya sudah koordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo),” jabarnya.
Heru berujar, bahwa bus Macito lama yang sempat berhenti beroperasi bertahun-tahun, sudah tidak memenuhi syarat untuk dipakai. “Yang kemarin tidak bisa dipakai. Sehingga, mau dirombak juga tidak bisa karena kondisi yang sudah mengkhawatirkan daripada keselamatannya. Selain itu, saya belum temukan solusi terkait administrasi maupun bagaimana mencari desain supaya tidak melanggar aturan yang ada,” tuturnya.
Hal tersebut, dikarenakan Bus Macito yang tidak memenuhi standart dan aturan dari Kemenhub. “Tapi selain pertimbangan-pertimbangan armada, pastinya kita juga siapkan trek baru. Ditata kembali jalurnya,” terang Heru. (mus/sit)