SEKITAR KITA
Uji Coba Pertama Pembukaan Kebun Binatang Surabaya, 2 Ribu Masyarakat Langsung Berwisata
Memontum Surabaya – Humas PDTS Kebun Binatang Surabaya (KBS), Agus Supangat, menjelaskan selama uji coba ini pihaknya membatasi maksimal kuota kunjungan wisatawan per harinya sebanyak 5 ribu wisatawan. Ini dilakukan, sebagaimana telah diatur dalam Surat Edaran (SE) Kemenparekraf yang menerapkan pembatasan pengunjung maksimal 25 persen dari kapasitas.
“Pembatasan 25 persen dari kapasitas normal. Jadi, kita sediakan 5 ribu kuota per harinya. Ini akan kita bagi sesi-sesi, kalau terlalu padat. Jadi, menunggu yang lainnya keluar. Sehingga, kita juga lihat kondisi di dalam,” kata Agus Supangat, Minggu (03/10/2021).
Baca juga:
- Tingkatkan Kamseltibcar Lantas, Polres Trenggalek Gelar Apel Pasukan Operasi Zebra Semeru 2024
- Kombes Pol Nanang Jabat Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Buher Jabat Dirreskrimsus Polda Jatim
- Kisah Inspiratif Cak Kun Atas Inovasi Sigaling Sabet Predikat Local Hero Terbaik Jawa Timur
Selain itu, Agus mengungkapkan, pada uji coba hari pertama, ada sekitar 2 ribu masyarakat yang berwisata ke KBS. Jumlah wisatawan tersebut, sudah termasuk dengan pengunjung yang memanfaatkan gowes akhir pekan di KBS mulai 06.00 sampai 10.00.
“Hari ini (pengunjung) hampir mendekati 2 ribu wisatawan. Jumlah itu, termasuk dengan pengunjung gowes. Jadi, satu hari itu dibatasi 5 ribu pengunjung,” ungkapnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, karena bertepatan hari Minggu, maka PDTS KBS juga memulai uji coba program gowes. Bahkan, beberapa program lain terkait olah raga juga diuji cobakan.
Khusus untuk olah raga seperti gowes, dibuka mulai pukul 06.00 sampai 10.00. Sedangkan pengunjung umum, dibuka mulai pukul 08.00 sampai 16.00.
“Karena hari Minggu, kita coba juga program gowes. Selama uji coba ini, kita buat program-program yang berbau olah raga untuk mengajak masyarakat agar lebih sehat. Seperti gowes, jogging track, nanti kita juga ada tambah lagi dengan senam,” ujarnya.
Agus juga memastikan, bahwa setiap pengunjung yang akan memasuki area KBS, diwajibkan menginstal aplikasi PeduliLindungi. Di samping, mereka juga diharuskan mematuhi protokol kesehatan selama berada di area wisata KBS.
“Untuk anak-anak diberikan kesempatan masuk. Tetapi dengan syarat, orang tuanya sudah vaksin dan wajib mengikuti protokol kesehatan, seperti pakai masker dan menjaga jarak,” katanya.
Lebih lanjut Agus menjelaskan, bahwa dari hasil evaluasi hari pertama, banyak di antara pengunjung yang sudah melakukan vaksinasi, namun belum menginstal aplikasi PeduliLindungi. Oleh sebab itu, Satgas Covid-19 mandiri yang berjaga di depan pintu masuk membantu mereka untuk menginstal aplikasi tersebut.
“Kebanyakan tadi, pengunjung sudah vaksin, tapi belum download dan instal aplikasi PeduliLindungi. Sehingga, harus dibantu petugas. Jadi setelah diinstal, kemudian scan barcode, baru boleh masuk,” ungkap Agus.
Selama uji coba ini, Agus menerangkan, bahwa PDTS KBS telah menyiagakan sedikitnya 85 Satgas Covid-19 mandiri yang disebar ke beberapa titik lokasi. “Ada 85 petugas yang disebar. Ada di depan (pintu masuk), belakang dan patroli berkeliling. Istilahnya, ada Satgas Covid-19 mandiri, mereka mengingatkan prokes,” terang Agus.
Agus juga menambahkan, bahwa PDTS belum mengoperasikan wahana yang ada di dalam area KBS. Di antaranya, wahana tunggang gajah, wahana animal edutainment, feeding time, wahana akuarium maupun program wisata air.
“Termasuk, stand penjual makanan di dalam KBS juga belum diperbolehkan buka. Jadi semua wahana dan stand-stand di dalam masih belum. Pengunjung hanya diperbolehkan masuk saja selama uji coba ini,” tambahnya.
Masih menurut Agus, pihaknya akan terus melakukan evaluasi secara berkala selama pelaksanaan uji coba ini. Evaluasi juga untuk memastikan uji coba KBS, berjalan aman dan lancar. Dan, yang lebih penting adalah setiap pengunjung yang datang ke KBS disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Nanti kita evaluasi setiap minggu, sambil menunggu perkembangan. Mungkin, aturannya nanti sewaktu-waktu bisa berubah,” paparnya. (ade/sit)