Pemerintahan
Bantu Bencana Banjir Bandang di Kota Batu, Surabaya Kirimkan Bantuan Alat Berat
Memontum Surabaya – Pemkot Surabaya mengirimkan bantuan alat berat untuk membantu Pemerintah Kota Batu, yang terkena bencana banjir bandang yang terjadi di beberapa titik di Kota Batu, pada Kamis (04/11/2021) kemarin.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan bahwa Pemerintah Kota Surabaya mengirimkan sejumlah tiga alat berat. Dimana diantaranya adalah 5 dump truck dan 1 truk isi BBM.
“Ternyata mereka (Pemkot Batu) butuh alat berat, katanya Bu Wali Kota Batu. Karena alat berat ini, untuk membersihkan jalan, membersihkan rumah yang kena lumpur, dan bisa juga untuk mencari korban jiwanya itu” ujar Wali Kota Batu, Eri, Jumat (05/11/2021) sore.
Baca juga:
- RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo Bersiap Tambah Layanan Penyakit Kanker
- Uji Coba Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Buring, Penataan Parkir Jadi Evaluasi Dishub Kota Malang
- Pembentukan Pimpinan DPRD Kota Malang, Baru Satu Parpol Pastikan Nama
Selain itu, Eri juga mengirimkan personel sebanyak 60 orang. Nantinya, tugas mereka membantu. Pihaknya juga sudah kontak PU dan penanggulangan bencana di Kota Batu, apa saja yang akan dibutuhkan.
“Harapannya, kami minta ikhlasnya teman-teman dan ridhonya teman-teman untuk bantu. Ini Hablumminannas (hubungan antar manusia),” jelasnya.
Lebih lanjut Eri mengungkapkan, dengan mengirimkan bantuan ini, di Kota Surabaya juga dijauhkan dari bencana. Untuk itu, pihaknya mengaku siap membantu untuk wilayah Jatim yang terkena bencana.
“Sopo sing gelem kenek bencana? Gak onok (siapa yang mau kena bencana? Nggak ada,” jelasnya.
Sementara itu, Eri juga mengaku baru saja menerima informasi banjir yang juga terjadi di Gresik. Sehingga pihaknya langsung berkoordinasi untuk mengirim bantuan.
“Iki (ini) informasi di Gresik. Kali Lamong jebol. Kami koordinasi (untuk pengiriman bantuan),” jelasnya.
Lebih lanjut dirinya juga menjelaskan, untuk pencegahan di Surabaya sendiri. Dirinya sudah menggerakkan camat dan lurah setempat mereka akan diberi tugas untuk pencegahan bencana
“Kami sudah memetakan wilayah bersama BMKG. Kami berikutnya akan koordinasi dengan PU dan DKRTH. Pengecekan saluran dan perantingan pohon,” tegasnya. (ade/sit)