Pemerintahan
Gubernur Jatim bersama Bupati Jember Hadiri Acara Pramuka Produktif di Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya
Memontum Jember – Bupati Jember, Hendy Siswanto, menyambut kedatangan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Kabupaten Jember. Dalam kunjungan di Jember, Gubernur Jatim menghadiri acara Pramuka Produktif melalui Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Taruna Bhumi di Padepokan Arum Sabil, Tanggul Jember, Jumat (05/11/2021).
Dalam acara tersebut, para penggerak Pramuka dilatih menjadi pemuda pemudi yang produktif melalui pertanian. Dalam acara tersebut, para penggerak Pramuka dilatih menjadi pemuda pemudi yang produktif melalui pertanian.
Gubernur yang sekaligus Kamabida Pramuka Jatim, Khofifah Indar Parawansa, mengajak adik-adik Pramuka untuk memilih Pertanian sebagai sumber penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari.
Baca juga:
- Perumda Tugu Tirta Permudah Sambungan Baru untuk Masyarakat Kota Malang
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
“Allah telah menganugerahkan tanah yang subur dan baik di Jember, hasil bumi baik itu berupa buah-buahan, palawija dan tumbuhan lainnya itu semua mempunyai nilai ekonomi yang tidak boleh dipandang sebelah mata, bertani itu keren,” kata Khofifah.
Dirinya menambahkan, generasi muda harus dominan dalam segi inovasinya di sektor pertanian. Khofifah menceritakan, ada suatu acara yang dihadiri salah satunya Konjen Jepang, itu sangat bahagia ketika menerima 4 buah nanas berukuran jumbo. Bahkan, menurutnya Konjen Jepang tersebut sampai menggendong nanas tersebut karena lumayan besar. Ini menunjukkan, bahwa hasil pertanian kita sangat dihargai negara-negara lainnya.
Khofifah juga menerangkan, bahwa pandemi Covid-19 tidak berpengaruh terhadap sektor pertanian dan juga perikanan. “Dan sektor pertanian dan perikanan tetap surplus meski di tengah pandemi yang hampir 2 tahun ini. Padahal, sektor lainnya sudah banyak yang mati di tengah pandemi. Tetapi pertanian dan perikanan tetap berjaya. Ini kesempatan untuk para milenial memilih pertanian sebagai pekerjaan,” terangnya. (kom/sit)