Kota Malang
Hadiri Festival Kepemudaan, Wali Kota Sutiaji minta Terciptanya Kolaborasi Organisasi Daerah di Kota Malang
Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga Dan Pariwisata (Disporapar) terus berupaya menggali potensi generasi muda. Salah satunya, dengan menggelar Festival Kepemudaan pertama di Kota Malang, yang berlangsung di Kartini Imperial Building, Rabu (17/11/2021).
Wali Kota Malang, Sutiaji, yang turut hadir pada kesempatan ini mendorong terciptanya kolaborasi di antara Organisasi Daerah (Orda) yang ada di Kota Malang. “Ini festival pemuda pertama kali, dimana kita mengundang Orda yang ada di Kota Malang. Memunculkan potensi daerahnya masing-masing dan bisa menjadi kolaborasi yang luar biasa,” terang Sutiaji.
Dari kolaborasi ini, ujarnya, diharapkan mampu membangkitkan kreasi yang dituangkan dalam aksi nyata. “Kita juga hadirkan motivator guna membidik anak muda, bahwa tidak ada alasan lagi kita tidak berbuat dan tidak bergerak,” tegasnya.
Menurut pemilik kursi N1 itu, bonus demografi yang tinggi bisa beriringan dengan angka produktifitas tinggi. Namun, ada kalanya bonus demografi menjadi beban jika para pemudanya hanya menggantungkan diri pada negara.
Baca juga :
- Perumda Tugu Tirta Permudah Sambungan Baru untuk Masyarakat Kota Malang
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
- Pj Wali Kota Malang Minta Peserta Pilkada Taati Peraturan Pemasangan APK
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
“Oleh karena itu, dengan bonus demografi, para pemuda harus berkreasi. Sehingga, kreatifitas yang akan tumbuh memberikan motivasi dan konektifitas. Kita ciptakan pemuda-pemuda ini menjadi orang-orang yang sukses. Alam kita juga mendukung, sumber daya mendukung, itu semua sudah tersedia, tinggal kita mau apa tidak,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Disporapar, Ida Ayu Made Wahyuni, berujar bahwa pihaknya ingin melihat potensi-potensi yang dimiliki Organisasi Kepemudaan, dan Organisasi Daerah. Pasalnya, keterlibatan mereka sangat penting guna mengukur seberapa jauh yang sudah dilakukan, termasuk dalam bidang seni budaya dan lain sebagainya.
“Nah pada Festival Kepemudaan kali ini, kita menekankan di sektor budayanya. Jadi, ada 13 Orda yang terlibat di sini. Organisasi yang dari masing-masing daerah aslinya menonjolkan kebudayaan mereka akan ditampilkan di Gedung Kartini ini,” jelas Ida.
Ke depan ini, dirinya berharap bisa lebih banyak lagi mengundang Orda yang ada di Kota Malang. Karena berdasarkan data di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) terdapat kurang lebih 280 ribu pemuda di Kota Malang rentan usia 16 sampai 30 tahun.
“Hari ini kami mengundang kurang lebih 300 pemuda dari 13 Orda. Karena bonus demografi Kota Malang cukup tinggi, kedepan kami berharap bisa lebih banyak lagi mengundang para pemuda yang tergabung dalam Orda. Supaya bisa meningkatkan prestasi dan menimbulkan sense of belonging dalam diri mereka,” ujar Ida. (hms/mus/sit)