Pembangunan Jembatan di 3 Lokasi Belum Selesai

Memontum Blitar– Meski pelaksanaan pembangunan jembatan di Kabupaten Blitar harus selesai sebelum akhir tahun 2017 ini. Namun masih ada 3 proyek pembangunan jembatan yang molor atau belum selesai 100 persen pengerjaannya.

Kepala Bidang Jembatan dan Peralatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blitar, Sugeng Winarno mengatakan, di Kabupaten Blitar total ada 27 pekerjaan pembangunan dan pemeliharaan jembatan, termasuk 3 diantaranya masuk dalam APBD perubahan. Namun hingga kini, dari total tersebut, masih ada 3 jembatan yang belum selesai pengerjaanya meskipun sudah melewati batas akhir kontrak.

“Batasnya kan sampai tanggal 20 Desember lalu, tapi ternyata dari 27 pembangunan jembatan masih ada 3 pembangunan yang hingga kini belum tuntas”, ungkap Sugeng Winarno, Kamis (28/12/2017).

Lebih lanjut Sugeng Winarno menyampaikan, 3 proyek tersebut terdiri dari 2 proyek pembangunan dan 1 proyek pemeliharaan jembatan. Khusus untuk 2 pembangunan masuk di APBD Perubahan yang hanya diberi waktu selama 3 bulan. Sedangkan pembanguan jembatan membutuhkan waktu yang lebih lama. Dan untuk satu pemeliharaan jebatan masuk di APBD Kabupaten Blitar tahun 2017.

“Dua jembatan yang beleum seesai tersebut yaitu, jembatan Tegalsari dan pal dulker Ngadirenggo. Sementara satu pemeliharaan yang belum selesai yaitu pemeliharaan jembatan Pasiraman Wonotirto” tandasnya.

Sugeng Winarno menambahkan, rekanan atau pihak ketiga dari tiga proyek tersebut diberi waktu 50 hari setelah 20 Desember untuk penyelesaian. “Molornya pengerjaan karena memang rata-rata proyek dalam APBD Perubahan dan karana membutuhkan waktu yang lama. Sehingga proyek tidak dapat selesai sesuai jadwal”, pungkas Kepala Bidang Jembatan dan Peralatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blitar. (jar/yan)