Kota Malang
Enam Rumah di Muharto Kota Malang Ambrol
![Enam Rumah di Muharto Kota Malang Ambrol](https://memontum.com/wp-content/uploads/2022/04/WhatsApp-Image-2022-04-05-at-18.51.59-e1649159817119.jpeg)
Memontum Kota Malang – Enam rumah di kawasan Jalan Muharto Gang 5B RT 05 RW 06 Kota Malang, Selasa (05/04/2022) siang, mengalami ambrol. Ketua RT05, M Cholil, mengatakan bahwa sejak dua minggu lalu sudah muncul retakan di sejumlah rumah. Diduga, keretakan rumah itu diakibatkan hujan deras yang kerap kali terjadi.
“Dua hari terakhir retaknya makin lebar. Pagi tadi, firasat warga semakin nggak enak. Di lokasi yang retakannya melebar, sempat kita kurangi gentengnya untuk mengurangi beban. Tetapi ternyata percuma,” kata Cholil, Selasa (05/04/2022) tadi.
Enam rumah yang terletak di bantaran sungai Brantas, itu ambrol dalam dua waktu yang berbeda. Pertama pada sekitar pukul 10.00 dan kedua sekitar pukul 11.30.
“Jadi sekitar pukul 10.00, tiga rumah warga yang ada disamping rumah itu ambrol bersamaan. Kemudian sekitar pukul 11.30, rumah saya bersama dua rumah lain ikutan ambrol. Jadi total ada 6 rumah ambrol,” lanjutnya.
Baca juga:
- Peringati Hari Bhayangkara Ke-78, Polresta Malang Kota Ajak Taruna Akpol Ziarah ke TMP
- Rakor bersama Kemendagri, Pemkot Malang Siapkan Langkah Antisipasi Inflasi dan Polio
- DPP PKS Rekom Gus Haris Jadi Bakal Calon Bupati Probolinggo
- Hendak Pulang PKD, Kader PMII Pamekasan Dikeroyok OTK
- DPRD Kota Malang Dorong Kemandirian Operasional Gedung MCC
- Peringati Hari Bhayangkara Ke-78, Polresta Malang Kota Ajak Taruna Akpol Ziarah ke TMP
- Rakor bersama Kemendagri, Pemkot Malang Siapkan Langkah Antisipasi Inflasi dan Polio
- DPP PKS Rekom Gus Haris Jadi Bakal Calon Bupati Probolinggo
- Hendak Pulang PKD, Kader PMII Pamekasan Dikeroyok OTK
- DPRD Kota Malang Dorong Kemandirian Operasional Gedung MCC
Sebelum kejadian tersebut, terangnya, pada pagi hari warga sudah mengamankan barang-barang yang ada di dalam rumah. Sehingga, saat rumah ambrol, barang milik warga tetap terselamatkan.
“Jadi 6 KK ini selamat semua, karena pada pagi hari tadi sudah mengeluarkan perabotannya semua,” tambahnya.
Perlu diketahui, longsor tersebut ternyata bukan kali pertama terjadi. Beberapa tahun lalu, sempat terjadi di kawasan tersebut. Lalu, tahun 2021 pihaknya sudah melakukan pengajuan kepada Balai Besar Surabaya terkait plengsengan Sungai Brantas.
“Tapi Balai Besar tidak ada respon sampai saat ini. Sebenarnya, kita mengajukan ke Balai Besar hingga Provinsi Jawa Timur, karena di Musrenbang tingkat kota itu tidak ada anggaran untuk plengsengan,” terangnya. (cw2/sit)