SEKITAR KITA
BEM Sumenep Gelar Aksi Penolakan Kenaikan BBM
Memontum Sumenep – Kebijakan pemerintah dalam menetapkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) ditolak di mana-mana. Kebijakan itu, dinilai hanya membuat rakyat tertekan dan menderita. Kebijakan itu dirasa hanya menambah beban penderitaan rakyat. Sebagai bentuk penolakan, BEM Sumenep menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Sumenep, Selasa (05/04/2022) sekitar pukul 15.00.
Dalam orasinya, korlap aksi BEM Sumenep, Nur Hayat, menilai pemerintah telah dengan sengaja membuat masyarakatnya sengsara di tengah sulitnya ekonomi karena dampak Covid-19. “Kita semua tahu, betapa sulitnya ekonomi masyarakat di tengah gempuran Covid-19. Namun kenapa, pemerintah malah menaikkan harga BBM, dimana hati nuraninya,” ujarnya.
Menurut Hayat, BEM Sumenep turun atas panggilan nurani, disaat masyarakat terhempit dengan mahalnya harga minyak goreng. Di tengah sulitnya ekonomi, menaikkan harga BBM justru tambah melukai hati masyarakat. “Belum juga harga minyak goreng turun, kini malah harga BBM dinaikkan. Itu sebabnya, DPRD Sumenep khususnya harus menyampaikan aspirasi yang disampaikan BEM Sumenep,” tandasnya.
Baca juga :
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
- Pj Wali Kota Malang Dukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Petugas Pilkada 2024
BEM Sumenep meminta DPRD Sumenep untuk segera menemui mereka, agar apa yang menjadi tuntutan para mahasiswa bisa segera diakomudir. “Kami minta anggota DPRD yang terhormat segera menemui kami BEM Sumenep. Jangan sampai DPRD ini ketahuan telah melalukan kejahatan dengan cara mendukung kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM jenis Pertalite, Solar dan Pertamax,” ujarnya.
Hingga berita ini dinaikkan, aksi puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM Sumenep masih terus berlangsung dan belum ada satupun anggota DPRD yang menemui mereka. (dan/edo/gie)