Kota Malang
DLH Terus Lakukan Penambahan RTH di Kota Malang
Memontum Kota Malang – Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Malang, saat ini masih masih mencapai 11 persen, dari target 20 persen. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Wahyu Setianto, Selasa (12/07/2022) tadi.
Kepala DLH, Wahyu Setianto, mengatakan bahwa capaian tersebut masih rendah. Namun menurutnya, di setiap tahun dipastikan akan ada penambahan mengenai RTH di Kota Malang.
“Karena lahan kita di perkotaan, makanya agak lambat dan pembebasan lahan yang menjadi kesulitan. Tapi bukan lambat juga, insyaallah tiap tahun kita selalu nambah terus untuk RTH,” jelas Wahyu.
Selain itu, menurutnya banyak titik-titik yang bisa dijadikan sebagai RTH, tetapi masih terbatas dan terkendala oleh lahan. Namun, upaya DLH untuk melakukan pembebasan lahan akan terus dilakukan dengan cara ke hati-hatian.
Baca juga :
- Pemkab Lumajang dan Probolinggo Sepakat Terapkan Pengelolaan Wisata Kedepankan Alam dan Budaya di TNBTS
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
“Kalau pembebasan lahan di pulosari harus ada kehati-hatian, dan kita terus berupaya untuk itu. Karena orang yang berjualan disana sudah cukup lama, kita juga sudah pernah diskusikan dengan opd. Itu bisa untuk menambah RTH di Kota Malang,” katanya.
Dijelaskannya, untuk di tahun 2022 ini akan ada rencana penambahan wilayah RTH baru di Kota Malang. Diantaranya, yakni Alun-Alun Kedungkandang, taman merjosari, dan dibawah flyover Kedungkandang. Tentu dengan adanya tiga lokasi tersebut diharapkan dapat menjaga dan memaksimalkan jumlah presentase RTH yang ada.
“Lahan kita terbatas, jadi belum semua terakomodir. Sebenarnya untuk RTH itu ada banyak, seperti wilayah kawasan heritage, makam, Alun-Alun Tugu ini juga termasuk,” tambahnya.
Tentu dengan adanya penambahan RTH juga dapat mempengaruhi kadar oksigen dan udara yang ada di wilayah Kota Malang. Selain itu juga bisa menurunkan suhu dengan keteduhan dan kesejukan tanaman, menjadi area resapan air, serta meredam kebisingan. (rsy/sit)