Kabupaten Malang
Bupati Malang bersama Dinkes Pimpin Proses Evakuasi Warga ODGJ ke RSJ
Memontum Malang – Bupati Malang, HM Sanusi, bersama Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Mursyidah dan Forkopimda Kabupaten Malang, memimpin proses evakuasi terhadap seorang warga berinisial N (16), warga Desa Sumberporong, Kecamatan Lawang, yang mengalami gangguan jiwa, untuk dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dr Radjiman Wediodiningrat, Senin (25/07/2022) tadi. Tidak hanya mengirim seorang warganya yang dipasung karena mengalami orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), dalam kesempatan itu Bupati Sanusi juga menyempatkan diri untuk melakukan dialog dengan N.
“Semua orang dengan gangguan jiwa, itu bisa disembuhkan dengan perawatan medis. Dan penyelesaiannya, bukan dengan dipasung,” kata Sanusi seusai melakukan evakuasi.
Bupati Sanusi juga meminta kepada masyarakat yang keluarganya mengalami hal sama, juga untuk tidak dilakukan pemasungan. Namun, lebih dibawa untuk melakukan perawatan.
Baca juga:
- Perumda Tugu Tirta Permudah Sambungan Baru untuk Masyarakat Kota Malang
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
- Pj Wali Kota Malang Minta Peserta Pilkada Taati Peraturan Pemasangan APK
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
“Maka, untuk seluruh masyarakat yang keluarganya dipasung, saya minta kesediaannya untuk di rawat di RSJ. Tujuannya, tentu diharapkan bisa normal kembali. Namun, setelah normal, nanti keluarga tetap wajib berkonsultasi ke rumah sakit,” imbuhnya.
Bupati Sanusi juga menjelaskan, bahwa N sudah di pasung selama 13 tahun dan tergolong anak yang hiperaktif. “Kalau diberi barang selalu dirusak, dihancurkan dan dicari yang aneh-aneh,” jelasnya.
Bupati Malang juga memaparkan, jika warga Kabupaten Malang yang dilepaskan dari pasungan diwaktu yang bersamaan ada sebanyak 14 orang di delapan kecamatan. “Ini bergerak bareng. Jadi, ini nanti kita ketemu di rumah sakit. Hari ini, saya minta eksekusinya serentak melalui puskesmas yang dikoordinir Dinas Kesehatan,” terangnya. (cw1/sit)