Kabar Desa
Seragamkan Pakaian Warga Binaan Pemasyarakatan, Kepala Rutan Situbondo Bagikan 378 Kaos
Memontum Situbondo – Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Situbondo, Rudi Kristiawan, mendadak mengumpulkan ratusan warga binaan di lapangan dalam areal Rutan Situbondo. Hal itu dilakukan, dalam rangka membagikan kaos secara gratis dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan sandang 378 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
“Apa yang dilakukan ini, sebagai salah satu kewajiban untuk memenuhi keperluan sandang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP),” ujar Kepala Rutan Kelas IIB Situbondo, Jumat (20/01/2023) tadi.
Selain itu, Rudi-sapaan akrab Kepala Rutan, juga mengatakan bahwa pembagian kaos ataupun baju kepada para warga binaan, dilakukan untuk ketertiban serta penyeragaman seluruh warga dalam berpakaian setiap harinya. “Pembagian baju ini sebagai salah satu upaya yang dilakukan, guna menertibkan dan menyeragamkan seluruh WBP dalam berpakaian sehari-hari di dalam Rutan,” terangnya.
Ditambahkannya, bahwa selama ini WBP Rutan Kelas IIB, sudah memiliki baju. Hanya saja, warnanya tidak sama dan tidak berseragam. Karenanya, dilakukan penyeragaman.
Baca juga:
- Perumda Tugu Tirta Permudah Sambungan Baru untuk Masyarakat Kota Malang
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
- Pj Wali Kota Malang Minta Peserta Pilkada Taati Peraturan Pemasangan APK
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
“Ada yang biru, orange, hijau warnanya tidak sama dan tidak seragam. Untuk itu, kami di awal tahun 2023, ini mendesain warna baju. Ada dua untuk dipakai sehari-hari di Rutan, yaitu warna Merah yang melambangkan semangat keceriaan, penuh gairah dan semangat. Lalu, warna Biru yang melambangkan ketegasan dan bijaksana. Dengan momen ini, diharapkan bisa membuat mereka seragam dan mentaati tata tertib pemakaian baju WBP dengan baik,” lanjutnya.
Lebih lanjut dirinya menambahkan, ada hal yang menarik sebelum membagikan baju tersebut. Yakni, ada 43 Alumni Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AAIP) yang juga berkomitmen mengajak para WBP, untuk memakai kaos tersebut sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan.
“Menjaga kebersihan, kerapian, keindahan lingkungan blok hunian Rutan. Dalam komitmen bersama itu, telah disepakati bahwa apabila ada WBP yang tidak menggunakan baju sesuai warna yang ditentukan, WBP bersiap diri untuk push up sebanyak 5 kali. Sedangkan apabila area kamar masing-masing WBP didapati tidak bersih, maka satu kamar akan push up berjamaah sebanyak 10 kali,” terangnya. (her/sit)