Kota Batu
Paska Libur Lebaran, Tingkat Okupansi Perhotelan di Kota Batu Meningkat
Memontum Kota Batu – Usai libur Lebaran, tingkat okupansi perhotelan yang ada di Kota Batu, tetap mengalami peningkatan. Bahkan, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, mencatat pada hari-hari normal, tingkat okupansi hotel di wilayah tersebut berkisar antara 20-30 persen. Sementara, pada saat akhir pekan, mengalami kenaikan hingga 70 persen secara rata-rata.
Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi, menjelaskan bahwa pemicu tingginya tingkat okupansi perhotelan, karena saat ini musim liburan sekolah yang dilakukan oleh siswa sekolah yang sedang tidak ujian. “Beberapa pekan setelah liburan, tingkat okupansi perhotelan yang ada di Kota Batu, tetap meningkat. Itu karena, sekarang sudah memasuki musim liburan sekolah. Nah, awal meningkatnya okupansi pada tanggal 29 dan 30 April 2023, yang mencapai 80 persen terus disambung saat weekend sampai hari ini,” terangnya, di Taman Rekreasi Selecta Kota Batu, Kamis (11/05/2023) tadi.
Dibandingkan tahun lalu, tambahnya, memang untuk tingkat okupansi lebih tinggi. Kalau tahun ini, dilihat saat puncaknya mencapai 80 persen tetapi setelah dilanjutkan weekend, berikutnya stabil menjadi 70 persen.
Baca juga:
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
- Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Bea Cukai Malang, Pemkab Malang dan Forkopimda Musnahkan 6 Juta Batang Rokok dan Ratusan Liter Miras Ilegal
- Over Weight, Puluhan Personel Polres Trenggalek Lakukan Program Penurunan Berat Badan
“Saat hari-hari normal atau biasa, rata-rata tingkat okupansi perhotelan 20-30 persen. Dan, weekend sampai minggu kemarin saja meningkat langsung di angka 70 persen. Rata-rata peningkatan saat weekend 70 persen ini dalam hitungan komulatif,” ujarnya.
Kalau dilihat tingkat okupansi yang stabil 70 persen, diperkirakan Sujud, Juni sampai Juli 2023 ini akan terjadi peningkatan yang kembali diangka 80 persen. Itu dikarenakan, bulan-bulan tersebut merupakan musim liburan.
“Saya berharap, dari angka peningkatan okupansi yang stabil mencapai 70 persen mulai hotel bintang 1 sampai 5 saat bulan Juni hingga Juli 2023 akan naik lagi. Karena, bulan-bulan itu adalah musim liburan,” tegasnya. (put/sit)