Lamongan
Optimalkan Bantuan Mobil Sehat Desa dan Kelurahan di Lamongan, Seluruh Driver Dibekali Basic Life Support
Memontum Lamongan – Peningkatan kualitas layanan kesehatan dan penanganan pertama kepada korban kegawatdaruratan, terus dilakukan Pemkab Lamongan. Kali ini, para driver mobil sehat dibekali pelatihan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) berupa pelatihan Basic Life Support (BLS). Langkah ini, sebagai tindak lanjut rampungnya pemberian bantuan mobil sehat kepada 474 desa dan kelurahan di Kabupaten Lamongan
BLS sendiri, merupakan pelatihan kegawatdaruratan yang bertujuan memberikan pemahaman dan keterampilan bantuan hidup dasar terhadap kasus henti jantung kepada tenaga medis maupun orang awam seperti driver mobil sehat. Menyaksikan secara langsung simulasi BLS di Puskesmas Dradah Kecamatan Kedungpring, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, mengaku bangga dan mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan pelatihan BLS.
Disampaikan Bupati Yuhronur, bahwa selain memberikan skil kepada para driver, harapannya pasien atau korban kegawatdaruratan akan mendapatkan pertolongan pertama dengan cepat. “Hari ini kita bisa menghadiri kegiatan peresmian Gedung Poned di Puskesmas Dradah, sekaligus menyaksikan pelatihan Basic Life Support yang diperuntukan bagi para driver mobil sehat. Saya cukup surprise, sangat mengapresiasi terhadap kegiatan ini. Sehingga, nantinya bisa memaksimalkan pertolongan pertama bagi korban,” kata Bupati Yuhronur, Minggu (25/06/2023) tadi.
Baca juga:
Ditambahkannya, melalui pelatihan BLS ini, para driver memiliki skil yang sangat penting dan bermanfaat di tengah masyarakat. “Alhamdulillah, sudah ada 474 mobil sehat yang diberikan untuk peningkatan layanan kesehatan di seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Lamongan. Termasuk, dilengkapi juga dengan driver yang terampil. Semoga ini benar-benar bermanfaat dan terima kasih kepada peserta pelatihan,” imbuhnya.
Kepala Dinas Kesehatan Lamongan, dr Taufik Hidayat, secara terpisah mengatakan bahwa seluruh puskesmas di wilayah Lamongan telah menyelenggarakan pelatihan penanganan korban kegawatdaruratan atau BLS kepada para driver mobil sehat. Sehingga, para driver tidak hanya ahli dalam mengemudi, tapi mampu memberikan memberikan pertolongan pertama pada kasus kegawatdaruratan, sebelum korban kegawatdaruratan dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan.
“Melalui pelatihan ini, driver tidak hanya ahli dalam mengemudi. Namun, juga mampu memberikan pertolongan pertama pada kasus kegawatdaruratan dan mampu mengendalikan situasi agar dalam penanganan pasien gawat darurat tidak panik,” lanjutnya.
Selain menggelar pelatihan BLS yang diikuti 48 driver mobil sehat naungan Puskesmas Modo, Kedungpring dan RS Karangkembang Babat, Bupati Yuhronur didampingi Kepala Dinas Kesehatan Lamongan dan Kepala Puskesmas Dradah juga meresmikan Gedung Poned dan melaunching Inovasi Permen Sugus Plus (Persalinan di Puskesmas Dradah Mendapatkan 3 Surat Sekaligus, Akta, KK, KIA plus BPJS dan Foto Baby Born).
Berikutnya, rombongan mengunjungi Puskesmas Sugio untuk meresmikan Gedung Poned puskesmas setempat. Termasuk, meresmikan Gedung UGD, Ruang VIP, Musholla Al Ikhlas hingga inovasi Elaps (Elektronik Laporan Pegawai Puskesmas Sugio). (zen/sit)