Kota Batu

Pastikan Daging Kurban Aman, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Batu Lakukan Pemeriksaan Postmortem

Diterbitkan

-

Memontum Kota Batu – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu melakukan pemeriksaan postmortem hewan kurban usai disembelih. Ini dilakukan, untuk memperoleh data-data fisik melalui personal odentification hewan kurban sebelum dikonsumsi. Mulai memastikan bebas dari cacing hati atau fasciola gigantica, fasciola hepatica yang biasanya menyerang hati pada hewan ternak seperti sapi, kambing dan domba.

Kepala Bidang Perikanan Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Sri Nur Cahyani Rahayu, mengatakan bahwa pemeriksaan postmortem ini wajib dilakukan. Karena harus diketahui, apakah ada perubahan saat awal pemeriksaan antemortem yang berarti data-data fisik khas dari hewan kurban sebelum mati disembelih.

“Sebelum daging hewan kurban sapi atau kambing dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan, itu harus dilakukan pemeriksaan postmortem. Ini yang kita lakukan sekarang ini. Tujuannya, adalah untuk mengetahui apakah jaringan pada hati kambing atau sapi itu aman atau tidak terkena penyakit cacing hati atau tidak,” terangnya di area Masjid Kolonel Sugiono Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Kamis (29/06/2023) tadi.

Baca juga:

Advertisement

Saat pemeriksaan postmortem, tambahnya, jika ditemukan adanya penyakit cacing hati di jaringan pada hati, maka akan diiris untuk disisihkan yang kemudian dibuang. Kendati demikian, dari sisa irisan jaringan pada hati yang diserang cacing hati, masih bisa dikonsumsi manusia asalkan memang sudah tidak ada penyakitnya.

Saat Hari Raya Kurban yang diperingati oleh warga Muhamadiyah, Rabu (28/06/2023) kemarin, jelasnya, hingga hari ini Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kota Batu menyembelih sebanyak 41 ekor sapi dan 2 ekor kambing. Sedangkan, di luar RPH untuk 3 lokasi terpantau yang dipotong 18 ekor sapi serta 11 ekor kambing. Dimana, dari hasil pemeriksaan postmortem yang ditemukan penyakit cacing hati terdapat pada 4 ekor sapi di RPH dan 5 ekor sapi di luar RPH.

“Memang penyakit cacing hati cenderung terbanyak pada hewan kurban sapi. Untuk teknik pemeriksaan postmortem, ini diperiksa secara fisik saja. Hanya dibelah dan jika kelihatan terkena penyakit cacing hati, maka langsung disisihkan dengan cara dipotong hatinya,” tambahnya. (put/gie)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas