Ribuan Lalat Serang Warga Desa Sudimoro dan Bakalan

Memontum Kota Malang—Hiii….. Ngeri melihat ribuan lalat masuk ke rumah warga. Mulai halaman, teras depan rumah sampai ruang tamu terdapat lalat yang berterbangan kesana kemari. Kejadian ini sedang dialami warga Desa Sudimoro dan Bakalan, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.

Kehadiran ribuan lalat di rumah warga itu diduga berasal dari kandang pembibitan ayam yang dikelola oleh PT Lawu Farm. Keberadaan lalat itu sangat menganggu masyarakat setempat.

Setiap hari warga harus menutup pintu dan jendela rumahnya. Agar lalat tidak masuk kedalam rumah. David pemilik warung soto Nayamul David di dekat lokasi kandang ayam terpaksa menutup warungnya.

“Lebih dua bulan ribuan lalat ini menyerang Desa Sudimoro dan Bakalan. Kami sudah berusaha membasminya dengan obat obatan. Tapi tidak sukses. Kami pasrah dengan kejadian ini karena segala upaya kami untuk membasmi lalat tidak sukses,” jelas David.

Warga Desa Sudimoro rupanya sudah jenuh dengan persoalan yang dihadapinya. Maka awal pekan kemarin menggelar pertemuan dengan Kepala Desa Sudimoro, Muspika Kecamatan Bululawang dan pengelola PT Fransisco Farm,F Hendra.

Pertemuan bipartit antara warga, pemerintah diwakili Dinas Peternakan dan Kesehatan Kabupaten Malang dan pengusaha pembibitan ayam berlangsung mulai pukul 10.37-11.45. Hasilnya sedikit melegakan warga.

Mulai minggu depan, Muspika Bululawang segera mengkroscek ke lokasi. Petugas dari Kecamatan Bululawang akan mengecek kelengkapan administrasi tentang legalitas perusahaan. Rencananya akan melibatkan Dinas Lingkungan Hidup ( DLH), Dinas Peternakan dan Dinas Kesehatan, Kabupaten Malang.

Selesai rapat, Muspika bersama rombongan melakukan tinjau lokasi terkait dampak limbah. Muspika Kecamatan Bululawang menekan perusahaan segera membersihkan limbah /kotoran ayam secara rutin.

Tujuannya mengurangi limbah dari kerumunan lalat. Hasil tinjauan lapangan, warga RT 01 RW 01, Desa Sudimoro paling parah terkena dampak lalat.

Kepala Dusun Sudimoro, Muhamad Asra’i menjelaskan, ada 100 Kepala Keluarga yang terdampak pencemaran lingkungan yaitu dengan serangan ribuan jenis serangga ini. Dikatakan, pengoperasian pabrik pembibitan ayam jenis petelur ini berlangsung selama hampir tiga tahun.

“Akibat serangan ribuan lalat ini, beberapa warung penyedia makanan harus menghentikan aktifitasnya. Permasalahan ini sudah dalam penanganan Muspika Bululawang dan Lingkungan Hidup(LH),” terang Asra’i.

Terpisah, Kusnadi salah seorang warga RT 01 RW 01 mengatakan, serangan ribuan lalat ini melanda dua desa yakni Sudimoro dan Desa Bakalan.

“Kedatangan lalat ini sangat tidak wajar,baik siang maupun pada malam hari. Di sebelahnya juga ada kandang ayam.Tapi tak seperti itu.Bisa juga itu dari makanan, mungkin berbeda dengan sebelahnya.Kami minta,agar pihak pengelola segera bertindak. Kalau masalah ini dibiarkan berlarut-larut, warga akan menggelar aksi unjuk rasa agar pabrik ini ditutup,” ujarnya.(sur/yan)