Kota Batu
Sambut Operasional Pasar Induk Among Tani Kota Batu, Pedagang Mulai Lakukan Pembersihan dan Pindahkan Barang
Memontum Kota Batu – Sejumlah pedagang yang menempati lahan relokasi di Stadion Brantas Kota Batu, mulai melakukan pembersihan tempat di baru atau Pasar Induk Among Tani. Hal itu dilakukan, untuk menyongsong rencana penempatan kios atau bedak, sekaligus beroperasinya Pasar Induk. Bahkan, beberapa barang pun juga turut dipindahkan secara bertahap ke tempat baru itu.
Ketua Paguyuban Zona Konveksi Pasar Kota Batu, Ikroq Alung Naailah Azah, mengatakan bahwa pihaknya bersama sejumlah pedagang konveksi, sudah mulai melakukan pembersihan di kios Pasar Induk Among Tani, yang nantinya akan ditempati. Termasuk, mulai memindahkan barang-barang.
“Sekarang saya bersama pedagang lain sudah bersih-bersih di stan Pasar Induk Among Tani. Dan, kami semua juga sudah mulai memindahkan barang sedikit demi sedikit,” terangnya, saat berada di Pasar Induk Among Tani, Kota Batu, Minggu (24/09/2023) tadi.
Aktivitas ini dilakukan, ujarnya, karena UPT Pasar Kota Batu sudah mengeluarkan surat pemberitahuan, yang isinya agar pedagang diminta mempersiapkan pemindahan barang ke tempat yang baru. Di mana, dalam surat pemberitahuan itu meminta agar proses pemindahan barang terakhir hingga tanggal 1 Oktober 2023. Dan, tanggal 2 Oktober 2023 semua pedagang sudah beroperasi di Pasar Induk Among Tani.
Baca juga:
“Jadi, untuk zona konveksi ditempatkan di Lantai II Pasar Induk Among Tani. Dan, 2 Oktober 2023 Pasar Induk Among Tani ini nanti akan beroperasi. Karena, semua pedagang sudah berpindah semua ke sini,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala UPT Pasar Kota Batu, Agus Suyadi, membenarkan mengenai adanya surat pemberitahuan tersebut. “Memang benar, kami buat surat pemberitahuan itu bernomor: 644/ 246/422.113.001 / 2023,” ungkapnya.
Dalam surat pemberitahuan itu, terangnya, ada tiga poin penting yang disampaikan. Pertama, seluruh aktivitas berjualan di lingkungan pasar relokasi Stadion Brantas Kota Batu, wajib dihentikan, mulai Minggu (01/10/2023) pukul 17.00 WIB. Kedua, terhitung mulai Senin (02/10/2023), seluruh aktivitas pedagang sudah beralih ke Pasar Induk Among Tani Kota Batu. Ketiga, sebelum meninggalkan lahan relokasi, pedagang wajib mengembalikan bentuk kios atau los seperti semula.
“Surat pemberitahuan itu kami tujukan kepada pedagang maupun pengunjung pasar. Surat itu kami buat, menyusul telah selesainya pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu dan juga telah diserah terimakan kunci kios atau los,” urainya.
Dari surat pemberitahuan itu, lanjutnya, hingga Jumat (22/09/2023) kemarin, sudah ada 80 persen yang melakukan pindahan. Sedangkan, yang 20 persen merupakan para pedagang gelombang dua dalam tahap penerimaan kunci kios atau los.
“Untuk jadwal penerimaan kunci gelombang dua, masih menyusul. Dimungkinkan, setelah proses gelombang pertama selesai. Sebab, pedagang yang harusnya menerima kunci di gelombang pertama. Hingga saat ini masih ada yang baru ambil kunci,” paparnya.
Sebagaimana diberitakan, ada total sekitar 3.306 pedagang yang akan mengisi Pasar Induk Among Tani. Dengan rincian, 1.097 adalah PKL Pasar Pagi yang belum mempunyai SK. Sementara jumlah pedagang yang mengantongi SK, berjumlah 2.209 orang. (put/sit)