Hukum & Kriminal
Bocah 6 Tahun di Kota Malang Dilaporkan Hanyut dan Hilang di Sungai Brantas
Memontum Kota Malang – Seorang bocah berinisial Dv (6), warga Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, dikabarkan hanyut di Sungai Brantas atau tidak jauh dari rumahnya, Kamis (19/10/2023) sekitar pukul 14.00.
Ketua RW06, Muhammad Tamin (54), menjelaskan bahwa korban sebelum dilaporkan hanyut, awalnya diinformasikan bermain dengan dua orang temannya. Yaitu Nd dan Rh, sekitar pukul 13.00. “Kemudian, korban ini diduga terpeleset lalu terseret derasnya arus sungai. Salah satu temannya berusaha menolong dengan memegangi tangan korban, namun karena tidak kuat, pegangannya akhirnya lepas dan korban terbawa arus,” kata Tamin.
Ditambahkannya, dari kejadian itu, kedua teman korban langsung melaporkan pada warga dan pihaknya juga telah melaporkan kepada ibu korban. “Awalnya yang laporan itu warga, tapi yang tahu cuma anak-anak kecil. Makanya tadi saya pastikan lagi dan ternyata memang benar informasinya. Pamannya juga sudah laporan ke Polsek,” tambahnya.
Tidak berselang lama, petugas gabungan dari Polsek Kedungkandang bersama Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang dan relawan tiba di lokasi dan melakukan proses pencarian korban. Arus deras ditambah licinnya bebatuan sungai dan banyaknya sampah, menjadi kendala dalam pencarian korban.
Baca juga :
“Setelah kami tiba di lokasi, kami langsung melakukan pencarian terhadap korban. Banyaknya sampah di sungai yang mengambang serta bebatuan yang licin menjadi kendala,” ucap salah satu seorang relawan SAR, Imam Supi’i.
Dikatakannya, jika pada awalnya tim SAR gabungan menduga tubuh korban tersangkut tumpukan sampah. Namun, ternyata tubuh korban tidak ditemukan. Sehingga, proses pencarian masih terus dilakukan.
“Saat kami bersihkan tumpukan sampahnya, ternyata tidak ada. Sehingga, kami lanjutkan pencarian memakai tubing dan difokuskan ke bagian cerukan dan palung sungai,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Prayitno, menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Basarnas Surabaya. Dalam proses pencarian korban, saat ini telah dihentikan dan akan dilanjutkan kembali pada esok hari.
“Pencarian di hentikan menjelang Maghrib tadi, karena kurang pencahayaan. Besok pagi akan dilanjutkan kembali. Hari ini tadi kami telah membagi tim di beberapa titik dan melakukan penyisiran sejauh 50 meter,” jelasnya. (rsy/gie)