Kota Malang
Dialog Kebangsaan, Ketua DPRD Kota Malang Ajak Seluruh Elemen Pererat Persatuan dan Kesatuan
Memontum Kota Malang – Untuk menjaga persatuan dan kesatuan di masing-masing wilayah kecamatan yang ada di Kota Malang dalam menghadapi masa Pemilu 2024 mendatang, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, mengajak camat, lurah serta tokoh masyarakat untuk berdialog bersama, Rabu (08/11/2023) tadi.
Pria yang kerapa disapa Made, itu menyampaikan jika melalui dialog tersebut diharapkan nantinya bisa mempererat silaturahmi dan membingkai persatuan serta kesatuan ditengah kebhinekaan. Apalagi, dalam menghadapi kontestasi politik dibutuhkan banyak persiapan agar tidak menimbulkan perpecahan.
“Jadi menjelang kampanye ini, semua akan melakukan persiapan-persiapan dan pencegahan agar tidak terjadi perpecahan di Kota Malang. Ini harus kita antisipasi,” kata Made, seusai menjadi nara sumber dalam Dialog Kebangsaan Membangun Persatuan dalam Bingkai Kebhinekaan.
Baca juga:
Kemudian, Made juga berpesan agar tidak mencampur adukkan antara urusan berkeyakinan terhadap agama dengan urusan berpolitik. Karena, hal itu menurutnya dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
“Ranah agama yang menjadi urusan vertikal dengan Tuhan, jangan pernah di bawah-bawah ke ranah politik. Karena, pasti itu akan memecah belah kita. Karena ada enam agama di Indonesia yang diakui, jika sudah urusan keyakinan, semua akan membela mati-matian. Jadi, kita pisahkan urusan duniawi dan urusan akhirat,” tegasnya.
Namun, Made yakin bahwa hal tersebut tidak akan terjadi di Kota Malang. Apalagi, dalam survei terakhir yang didapatkan dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), bahwa urusan toleransi antar umat di Kota malang tertinggi se Jawa Timur.
“Sehingga, berdasarkan ini saya menyakini bahwa kita sudah sangat dewasa untuk urusan perbedaan agama. Yang kita khawatirkan, jangan sampai urusan agama dibawa-bawa ke ranah politik,” ujarnya.
Apalagi, paparnya, hal tersebut ditunjukkan saat dirinya terpilih menjadi anggota DPRD Kota Malang dan hingga menjabat sebagai pimpinan tertinggi legislatif. Dimana, tidak ada penolakan yang datang dari masyarakat.
“Malah seluruh organisasi keagamaan memberikan selamat. Dari situ, saya meyakini bahwa toleransi antar umat beragama di Kota Malang sudah sangat bagus,” imbuh Made.
Sebagai informasi, kegiatan Dialog Kebangsaan tersebut akan terus digelar pada lima Kecamatan yang ada di Kota Malang. Terlebih, menjelang masa kampanye pada 28 November 2023 mendatang. Sehingga, nantinya Dialog Kebangsaan akan terus digelar hingga 15 Desember 2023. (rsy/sit/adv)