Lamongan
Tiga Tahun Kepemimpinan Bupati Yuhronur, Lamongan Kian Tunjukkan Tren Positif
Memontum Lamongan – Tepat tiga tahun kepemimpinan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi dan Wakil Bupati Lamongan, Abdul Rouf, menunjukkan tren positif dalam perkembangan kabupaten. Bahkan, berbagai upaya pencapaian juga disampaikan dalam kegiatan silaturahmi bersama stakeholder, Kamis (29/02/2024) tadi.
Komitmen membangkitkan ekonomi yang terus digencarkan, tentunya menghadirkan pemerataan pembangunan dan harmonisasi sosial. Kebangkitan tersebut, dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang positif.
Pada tahun 2021, Kabupaten Lamongan berada pada angka 3,43 dan pada tahun 2022 berada pada angka 5,56 atau di atas rata-rata Provinsi Jawa Timur dan Nasional. “Cita-cita membawa kejayaan yang berkeadilan tertuang dalam RPJMD tahun 2021-2026. Untuk merealisasikan, kami upayakan melalui 11 program berkualitas. Salah satu wujud keberhasilan 11 program, ialah tren positif pada bidang ekonomi,” kata Bupati Yuhronur.
Angka kemiskinan, lanjutnya, terus mengalami penurunan dari 12,53 persen pada 2022 menjadi 12,42 persen atau setara dengan 149.940 jiwa pada tahun 2023. Begitupun, dengan tingkat pengangguran terbuka mampu di tekan dari angka 6,05 menjadi 5,46 di tahun 2023.
“Kenaikan angka dari berbagai indikator, menjadi tolok ukur kesejahteraan masyarakat Lamongan. Seperti pada nilai tukar petani yang mengalami peningkatan dari 109,26 menjadi 116,05 di tahun 2023,” tambah bupati.
Melalui program prioritas jalan mantap dan alus Lamongan (Jamula), mampu meratakan pembangunan infrastruktur dan menghadirkan kelayakan dalam mendukung aktivitas sosial ekonomi masyarakat. Dimana, itu dapat dilihat dari Indeks Kepuasan Layanan Infrastruktur (IKLI) yang terus mengalami peningkatan dari 77,89 (baik) menjadi 79,44 di tahun 2023.
“Salah satu program prioritas bahkan super prioritas kita ialah Jamula. Jamula bertujuan untuk menghadirkan layanan infrastruktur yang memuaskan bagi masyarakat. Untuk pembangunannya, pun masih kita prioritaskan secara bertahap” terangnya.
Realisasi Program Jamula, lanjutnya, menghadirkan infrastruktur yang handal dengan 41 ruas jalan sepanjang total 23.011 m dan 11 titik jembatan sudah dibangun dalam kondisi mantap. Selanjutnya, 188 ruas jalan lingkungan dan 16 pedestrian juga sudah dibangun.
Baca juga :
“Tidak hanya itu, infrastruktur yang kami hadirkan juga berupa palang pintu kereta api, pemenuhan ketersediaan air bersih, menambah kuota saluran rumah tangga yang teraliri air bersih. Kemudian, juga ketersediaan air baku untuk pengembangan sektor pertanian. Karena dengan memberikan fasilitasi terhadap bidang pertanian, maka akan mampu mempertahankan Kabupaten Lamongan sebagai penopang ketahanan pangan tingkat provinsi maupun nasional,” paparnya.
Menghadapi persoalan banjir, ujar Bupati Yuhronur, juga telah dilaksanakan dengan kolaborasi triple helix. Telah diwujudkan melalui revitalisasi Pompa Kura membangun kolam retensi, menggelorakan Gempur Saloka serta penghijauan sebagai mitigasi dan pengendaliannya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Yuhronur juga mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Lamongan memiliki cara untuk mengatasi keterbatasan energi maupun keterbatasan sumber daya alam. Yakni, dengan cara memberikan pelayanan berkualitas untuk membentuk sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
“Bonus demografi yang ada harus dijadikan SDM yang berkualitas. Karena SDM berkualitas dipastikan mampu memberikan perubahan positif terhadap daerah ke depan. Program Beasiswa Perintis, Prestasi Pemuda dan Olah Raga, Young Entrepreneur Succes merupakan upayanya,” tambahnya.
Dirinya juga mengungkapkan, 11 program yang diusung bersama Wabup Lamongan, seperti dari bidang kesehatan, tenaga kerja, infrastruktur, pelayanan publik, UMKM, pariwisata, pemuda dan olah raga, pertanian dan perikanan, sosial kesejahteraan, serta pembangunan, selalu mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun Pemerintah Pusat. “Pada tahun 2023 ini, Pemerintah Kabupaten Lamongan berhasil mengantongi 40 penghargaan baik tingkat provinsi maupun tingkat nasional. Yang mana, itu menandakan bahwa upaya yang telah kita lakukan bersama berhasil dan berdampak bagi masyarakat dan kita harus menjadikan prestasi tersebut menjadi acuan untuk lebih baik lagi ke depan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Yuhronur juga mengajak stakeholder hingga masyarakat, untuk terus mengawal pembangunan Lamongan agar bersifat berkelanjutan. Seperti tema yang diusung pada pembangunan tahun 2024 yakni ‘Aktivasi Ekosistem Perekonomian untuk Menjaga Ketahanan Ekonomi Masyarakat dan Pertumbuhan Ekonomi Daerah’. (kom/gie)