KREATIF MASYARAKAT
Sambut Ramadan, Regent’s Park Hotel Malang Tawarkan Beragam Menu Khas Tempo Dulu
Memontum Kota Malang – Menyambut Bulan Suci Ramadan 1445 Hijriah, Regent’s Park Hotel Malang melaunching program ‘Waroeng Ramadhan’ dengan menawarkan beragam menu istimewah ala tempo dulu. Tentunya, dengan harga yang cukup ramah dikantong, sehingga bisa dinikmati sepuasnya.
General Manager Regent’s Park Hotel Malang, Atiek Tanu, menyampaikan jika konsep tersebut dipilih, karena ingin memperkenalkan pada masyarakat bahwa masakan khas dan lama itu jauh lebih enak dan lezat. Sehingga, menurutnya perlu untuk terus dilestarikan.
“Apalagi anak-anak muda zaman sekarang, kalau tidak diperkenalkankan maka mereka tidak tahu. Karena tahunya hanya steak atau menu ala korea. Jadi, inilah kita terlalu cinta produk lokal dan kita mau memperkenalkan bahwa produk lokal itu tidak kalah dan jauh lebih enak,” kata Atiek, Kamis (07/03/2024) tadi.
Kemudian, ditambahkannya jika nantinya Waroeng Ramadhan itu juga dapat dinikmati oleh semua tamu Regent’s Park Hotel Malang. Sebab, selama satu bulan penuh saat Bulan Suci Ramadan, akan selalu ada.
“Kalau tamu-tamu hotel bosan dengan masakan internasional atau modern, ini bisa dicicipi selama satu bulan kita ada. Jadi nanti mulai 10 Maret 2024 ini sudah kita buka sampai nanti Idul Fitri,” tambahnya.
Baca juga :
Lebih lanjut, bagi masyarakat yang ingin memesan dapat secara langsung datang ke Regent’s Park Hotel Malang, untuk melakukan reservasi. Harga yang ditawarkan, pun hanya Rp 99 ribu dan dapat menikmati semua hidangan yang disajikan.
“Cara pesannya, kalau mau datang langsung bisa. Tetapi kalau ramai-ramai, bisa reservasi terlebih dahulu. Mudah mudahan sepanjang Ramadan nanti bisa membawa berkah,” ucapnya.
Tidak hanya itu, beragam promo menarik juga disediakan. Seperti apabila melakukan reservasi untuk 10 orang, maka akan mendapatkan gratis satu orang. Selain itu, juga akan ada diskon lain hingga bonus kamar untuk menginap.
Sebagai informasi, beberapa menu hidangan yang disajikan mulai dari gorengan, bakso, minuman khas tradisional seperti jamu juga ditawarkan. Untuk makanan beratnya, ada nasi jagung, nasi putih, urap dan terancam, tumis manisah hingga lodeh ontong pedas.
Kemudian, beberapa camilan yang disediakan juga cukup tradisional. Mulai dari ongol-ongol, sate donat, roti kukus dan beberapa buah-buahan.
Untuk menikmati hidangan makanan dan minuman tersebut, para pengunjung disediakan piring yang cukup antik. Yakni dengan menggunakan piring jadul, khas zaman dulu, sehingga benar-benar khas tradisional. Termasuk juga gelas yang dikenakan. (rsy/sit)