Kota Malang
Pemkot Malang Bidik Terminal Madyopuro Jadi Terminal Pariwisata
Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berencana akan mengoptimalkan Terminal Madyopuro yang berada di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Hal tersebut dilakukan, karena melihat potensi keberadaan terminal yang dinilai cukup strategis.
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan bahwa terminal dengan Type C tersebut hanya berfungsi untuk angkot saja. Sehingga, ke depan direncanakan akan bisa menjadi terminal pariwisata.
“Karena inikan lokasinya strategis di depan exit tol, apalagi kalau hari Sabtu dan Minggu selalu ramai. Nah, ini bisa dibuat paket wisata karena kaitannya dengan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), kemudian juga dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Harapannya ini menjadi terminal pariwisata,” kata Pj Wali Kota Wahyu, Kamis (18/04/2024) tadi.
Apalagi, ujarnya, Terminal Madyopuro tersebut juga bersebelahan dengan Pasar Madyopuro. Sehingga, juga dapat dikolaborasikan dan dikembangkan untuk menarik perhatian para wisatawan.
Baca juga :
“Nanti kita juga kerjasamakan dengan asosiasi jeep, sehingga begitu keluar dari tol mereka yang mau ke Bromo bisa ke sini. Kemudian sambil menunggu nanti juga kita siapkan pasar wisata. Jadi mungkin tidak hanya untuk pasar sehari hari, bisa jadi nanti menyediakan oleh-oleh. Nah ini bisa dikembangkan di sini,” jelasnya.
Tentu ke depan nantinya, juga akan terus ditata dan dikoordinasikan antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Sehingga, dapat memberikan nilai manfaat untuk masyarakat dan mendongkrak perekonomian Kota Malang.
“Jadi nanti biar duduk bersama dulu Kadishub, Kadisporapar, Kadis Kopindag dan Kadis DLH untuk berkoordinasi agar mengarah kesana. Sehingga pemanfaatannya bisa jadi ada pasar wisata, terminal wisata dan mungkin saja ada sajian penampilan-penampilan tarian atau sebagainya,” tambahnya.
Senada dengan itu, Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, menyampaikan bahwa terminal tersebut juga sangat strategis sekali. Sehingga, juga dapat difungsikan sebagai rest area bagi wisatawan yang akan berkunjung ke TNBTS.
“Karena kan selama ini mobil jeep itu datang ke rumah-rumah dan hotel-hotel. Ini harus di pertimbangan dalam menghidupkan angkutan. Harapannya semua Jeep dapat berkumpul disini, nanti berangkat ke Bromo. Pengunjung pun juga bisa menitipkan kendaraan disini sambil beristirahat. Kita harapkan ini bisa menjadi rest area yang representative,” tutur Jaya. (rsy/sit)