Blitar
SMA dan SMK di Blitar Kekurangan Ratusan Ruang Kelas
Memontum Blitar – Sebanyak 20 SMA dan SMK Negeri di wilayah Kota dan Kabupaten Blitar, hingga saat ini masih kekurangan 120 ruang kelas. Dan kekurangan ruang kelas paling banyak terjadi di sejumlah SMK. Hal ini diungkapkan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim wilayah Kota/Kabupaten Blitar, Suhartono.
“Meski sudah mendapatkan anggaran untuk pembangunan ruang kelas tahun lalu, namun ternyata masih kurang. Sehingga masih ada yang tetap kekurangan ruang kelas, terutama untuk SMK,” ungkap Suhartono kepada wartawan, Minggu (21/01/2018).
Lebih lanjut Suhartono menjelaskan, untuk mengatasi masalah kekurangan ruang kelas tersebut, pihak sekolah menerapkan sistem blok untuk proses belajar mengajar di SMK. Dengan sistem blok ini, siswa diajak mengikuti proses belajar mengajar langsung di bengkel atau di ruang praktik. Selain itu siswa SMK yang sedang praktik kerja di luar sekolah, ruang kelas yang ditinggal dimanfaatkan bagi siswa lainnya.
“Ruang kelas yang ditinggal siswa praktik kerja di luar bisa digunakan siswa lain. Biasanya praktik kerja industri selama tiga bulan”, jelas Suhartono.
Suhartono mengaku, pada 2017 kemarin, Cabang Dinas mendapat dana bantuan lebih Rp 1 miliar dari provinsi. Dana tersebut untuk rehab, pembangunan ruang kelas baru, dan pembangunan laboratorium. Selain itu, dua SMA Negeri juga mendapat bantuan computer, masing-masing sekolah mendapat bantuan 20 unit komputer.
“Semestinya, tahun ini, kami dapat bantuan lagi untuk rehab dan pembangunan ruang kelas baru. Tapi sampai sekarang belum ada informasi dari provinsi terkait itu. Kami sudah mengusulkan dana bantuan ke provinsi”, aku Suhartono. (an/jar/yan)