Kota Malang
Dorong Pedagang Pasar Comboran Baru Barat Terus Berjualan, Pemkot Malang Bahas Skema Baru Permodalan
Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota Malang tengah membahas usulan bantuan untuk permodalan bagi pedagang di Pasar Comboran Baru Barat, yang beberapa waktu mengalami musibah kebakaran. Usulan permodalan ini dilakukan, sebagai bentuk pendampingan Pemkot Malang, sekaligus bentuk perhatian kepada pedagang, dengan tujuan agar tetap melakukan usaha.
“Saya sangat prihatin dengan musibah yang terjadi di Pasar Comboran. Saat kebakaran, teman-teman dari Satpol PP, Damkar dan BPBD sudah sangat sigap mengantisipasi situasi di lokasi. Saya mengapresiasi langkah cepat mereka. Meskipun korban material juga tetap ada,” kata Pj Wali Kota Iwan, Selasa (01/10/2024) tadi.
Dalam hal ini, ujarnya, Pemkot Malang telah menyiapkan berbagai bantuan darurat, termasuk sembako dan transportasi bagi para pedagang yang terdampak. Untuk saat ini, juga sedang dilakukan upaya mengajukan Bantuan Tidak Terduga (BTT) yang akan dipergunakan merehabilitasi dan membersihkan area terdampak kebakaran.
“Kami sedang mengajukan BTT dan saat ini dalam proses konsultasi dengan Keuangan Daerah dari Kemendagri agar dana tersebut bisa digunakan untuk merehabilitasi atau membersihkan area yang terdampak kebakaran di Pasar Comboran,” jelasnya.
Baca juga :
Kemudian, ditambahkannya bahwa bantuan permodalan bagi para pedagang ini masih dalam tahap pembahasan. Berdasarkan hasil konsultasi dengan pihak terkait, Bansos dalam bentuk uang tunai kepada masyarakat tidak dimungkinkan. Fokus bantuan saat ini adalah pada rehabilitasi fisik dan pembersihan area pasar.
“Kami sedang berdiskusi mengenai skema permodalan. Masih ada beberapa hal yang perlu dikaji lebih lanjut. Bantuan yang tersedia saat ini lebih ditujukan untuk rehabilitasi dan penanganan fisik pascakebakaran,” tambahnya.
Sementara itu, untuk mengantisipasi musim hujan, Pemkot Malang bersama Diskopindag Kota Malang akan menata ulang area pasar. Termasuk mengosongkan bagian atas pasar yang dianggap berisiko.
“Kami sedang menata ulang pasar, termasuk melarang pedagang menempati area atas demi keamanan mereka selama musim hujan. Supaya tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan selama musim hujan berlangsung,” imbuh Pj Wali Kota Iwan. (rsy/sit)