Kota Malang

Tiga Kios di Pasar Comboran Ludes Tak Tersisa, Pedagang Pasrah dan Harap Ada Kepastian Relokasi

Diterbitkan

-

KORBAN: Salah satu pedagang, Rahmawati, yang jadi korban kebakaran di Pasar Comboran Baru Barat. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Musibah kebakaran di Pasar Comboran Baru Barat Kota Malang, menyisakan kesedihan mendalam bagi para pedagang. Salah satunya, seperti yang diceritakan Rahmawati (45), yaitu seorang pedagang yang sudah berjualan selama 16 tahun di pasar tersebut.

Rahma mengaku, bahwa dirinya telah kehilangan seluruh barang dagangannya akibat musibah itu. Apalagi, dirinya di pasar tersebut memiliki tiga kios yang menjual pakaian dan barang pecah belah. Akibat musibah itu, semuanya barang jualannya ludes terbakar.

“Total kerugian saya jika ditafsir sekitar Rp 15 juta. Bagi saya, kerugian itu besar. Apalagi, juga banyak teman-teman yang bernasib sama dan jauh lebih besar kerugiannya,” kata Rahma, Sabtu (14/09/2024) tadi.

Dari musibah itu, Rahma berharap Pemerintah Kota Malang dapat segera mengambil langkah cepat untuk melakukan renovasi dan memberikan tempat relokasi. Sehingga, para pedagang dapat segera kembali berjualan.

Advertisement

Baca juga :

“Pedagangkan cari makan sekarang. Jadi kalau tidak cepat-cepat kerja kembali, gimana? Saya minta, agar secepatnya biar bisa jualan lagi,” ucap Rahma.

Lebih lanjut, Rahma juga mengungkapkan bahwa sebelum terjadi kebakaran, dirinya juga baru saja sampai rumah setelah menutup kios sekitar pukul 16.30 WIB. Namun, setelah mendengar kabar kebakaran, dirinya langsung bergegas menuju ke pasar kembali.

“Saya dikabari terjadi kebakaran pukul 18.00 WIB dan langsung ke sini. Padahal saat itu, baru sampai rumah dan langsung balik lagi,” ungkapnya.

Meski kehilangan segalanya, Rahma mengatakan jika dirinya tidak trauma dan tetap ingin berjualan di Pasar Comboran. Namun, untuk saat ini modal yang dimiliki sudah habis dan tidak tersisa.

Advertisement

“Harapan saya, proses pembersihan dan renovasi ini dapat segera diselesaikan. Sehingga dapat kembali beraktivitas berjualan. Meskipun, untuk modal juga sudah tidak ada dan tidak punya apa-apa sama sekali,” imbuhnya sambil berkaca-kaca. (rsy/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas