Diduga Mengkriminalisasi, PT SPN Driyorejo Terancam Didemo

Memontum Gresik— Selain mempersiapan aksi unjuk rasa (Unras) Lembaga Swadaya Masyarakat Front Pembela Suara Rakyat (LSM – FPSR) Gresik menuntut stop kriminalisasi perusahaan terhadap warga masyarakat Desa Krikilan atau tutup perusahaan PT Surya Pertiwi Nusantara.

Aris Gunawan Ketua LSM-FPSR mengatakan, stop kriminalisasi masyarakat atau perusahaan yang masih dalam permasalahan tersebut ditutup. Sebab menurutnya, berdirinya perusahaan masih tersebut masih meninggalkan masalah.

“Kami mewakili masyarakat Desa Krikilan Driyorejo menghimbau kepada perusahaan stop kriminalisasi masyarakat setempat dengan berbagai tuntutan,” katanya, Sabtu (4/2/2018) kemarin.

Aris menambahkan, awal berdirinya pabrik tersebut diduga sudah menyalahi aturan. Dalam pengurukan ia mengatakan pabrik sudah mencemari lingkungan dengan memakai urukan slag besi.

“Dengan melakukan seperti itu otomatis PT. Surya Pertiwi Nusantara sudah melakukan pencemaran. Masa pengurukan lahan memakai slag besi kan itu limbah berbahaya yang jelas jelas merusak lingkungan dan lagi lagi masyarakat yang menjadi korban,” ujarnya.

Maka dari itu pihaknya menegaskan, dalam rencana aksi damai mendatang ada beberapa tuntutan yang diajukan kepada pihak perusahaan, diantaranya, batalkan ijin PT. Surya Pertiwi Nusantara karena perusahaan meresahkan masyarakat, PT Surya Pertiwi Nusantara  melakukan pengurukan lahan dengan slag besi yg bisa merusak sumber mata air, masih adanya tanah kas desa yg digunakan PT Surya Pertiwi Nusantara dan harus disekesaikan dan yang terakir hentikan kriminalisasi atau stop produk.

“Dari berbagai tuntutan diatas itu sudah melalui kajian kami selaku LSM, jika perusahaan tidak menghiraukan apa yang menjadi keluan masyarakat otomatis akan melakukan aksi tersebut,” pungkasnya.(sgg/yan)