Kota Malang
Pasangan SAE Peduli Nasib Tenaga Pendidik
Memontum Kota Malang — Kota Malang sejak dulu dikenal sebagai kota pendidikan. Ribuan mahasiswa dan pelajar dari luar Kota Malang memilih menimba ilmu di kota yang terkenal dengan udara sejuknya.
Bahkan begitu cintanya dengan Kota Malang. Ratusan mahasiswa dari luar kota enggan pulang kampung. Lantas apakah bapak dan ibu guru di Kota Malang sudah sejahtera dalam kehidupannya?
Bagi guru yang berstatus PNS apalagi yang lulus sertifikasi bisa dibilang kehidupannya sangat sejahtera. Beda lagi dengan guru tidak tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) penghasilannya tidak sebesar guru PNS.
Melihat kenyataan ini pasanhan bakal calon Walikota Malang dari Partai Demokrat dan Partai Golkar, H Sutiaji-Sofyan Edy Jarwoko (SAE) ingin mengubah nasib guru di Kota Malang.
Di dalam visi-misi pasangan bacawali Kota Malang SAE mencantumkan program kerja unggulannya. Yaitu pemberian tunjangan kependidikan guru, kepala sekolah dan tenaga pendidik yang berbasis kinerja.
“Kita siap memberikan insentif untuk tenaga pendidik yang berkualitas. Arti kata guru dan kepala sekolah yang berprestasi dibidang akademik dan non akademik layak diberikan penghargaan berupa insentif,” sebut Sutiaji.
Menurut Sutiaji, program kerja bidang pendidikan tidak sebatas ingin memberikan insentif bagi guru dan kepala sekolah serta tenaga kependidikan lainnya. Rencana lain sudah disusun bacawali SAE demi memajukan kualitas pendidikan di Kota Malang adalah pemerataan guru dan kepala sekolah berprestasi.