Depassa SMAN 1 Panji Situbondo Boyong 5 Piala Kejuaraan Nasional Kreasi PBB

Memontum Situbondo — Tim “DEPASSA” Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Panji Situbondo, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur berhasil meraih prestasi sebagai Juara 2 Purwa, Juara 3 utama, Best Variasi 2, Best Pasukan 3, Best PBB. Lomba Kreasi Peraturan Baris Berbaris (PBB) tingkat SMA/SMK/MA Nasional. Se-Jawa Open 2018 di SMAN 1 Karangrejo Tulungagung, beberapa waktu yang lalu.

Keterangan yang berhasil dihimpun Memontum.com. Tim “DEPASSA” SMA Negeri 1 Panji Situbondo yang berhasil memboyong 5 piala di kejuaraan tingkat SMA/SMK/MA Nasional Se-Jawa Open tahun 2018 di SMA Negeri 1 Karangrejo Tulungagung tersebut diantaranya, juara 2 Purwa dan juara Best Pasukan 3 dari pleton putra yang dikomandoi oleh Fikri Firmansyah (17) kelas XI Mipa 2. Sedangkan juara 3 utama, Best Variasi 2 dan Best PBB dari pleton putri yang dikomandoi oleh Arum Dewi Ratih (17) IPS 4.

Tim “DEPASSA” putra-putri SMA Negeri 1 Panji (im)

SMA Negeri 1 Panji Situbondo juga Juara satu Lomba bina remaja Provinsi Jawa Timur, Juara III temu remaja Kabupaten Situbondo dan Juara satu lomba pencak silat Tarung Drajat piala gubernur Jatim akhir Desember 2017. Siswa yang membawa piala dan piagam tersebut bernama Muhlas Adi Putra (17) kelas XI Mipa yang dilaksanakan tingkat SMA / SMK / MA sederajat se Jawa Timur tahun 2017 kemarin.

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Panji, Situbondo, Jawa Timur, Drs. Said Ripin Bukaryo,M.Si saat ditemui Memontum.com mengatakan, selain guru mata pelajaran olahraga di SMAJI yang melatih tim “DEPASSA” juga dilatih oleh Mohammad Yayak Budi Santoso seorang anggota Kodim 0823 Situbondo, tapi dengan semangat dan kedisiplinannya bersama semua elemen yang ada dilingkungan sekolah baik Kepsek / Wakasek, Kasubag TU dan staf, dan yang lain juga dari kantin, keamanan hingga meraih tingkat keberhasilan SMA Negeri 1 Panji selalu memboyong piala di setiap even lomba tingkat Kabupaten hingga Kejuaraan Nasional.

“Jadi, untuk meraih prestasi baik secara akademik maupun non akademik tidak melihat apa belakang dari seorang pendidik, namun, ada kebersamaan semua elemen yang ada di lingkungan sekolah. Semuanya saling bersinergi juga peran siswa dan orang tua, “kata Said.

Laman: 1 2