Gresik

Komisi VII dan KLHK Serahkan Digester Pengolahan Limbah ke Peternak Gresik

Diterbitkan

-

Eni Maulani saat memberikan keterangan di depan awak media terkait Digester Ternak.

Memontum Gresik—-Hj Eni Maulani Saragih, Anggota Komisi VII DPR RI memberikan bantuan mesin Digester Ternak atau pengolahan limbah ternak kepada peternak milik H Sholeh, di Desa Campurrejo Kecamatan Panceng,
Kamis (1/3/2018). Bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Penyerahan bantuan alat senilai Rp 1 miliar ditandai dengan penandatangan berita acara yang ditandatangi oleh pihak KLHK H Laksono, Eni Maulani dan H Sholeh.

Turut hadir, Ketua DPD Golkar Gresik H.Ahmad Nurahim, anggota FPG DPRD Gresik Asroin Widiyana, dan perwakilan Direktorat Jenderal Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK H.Laksono. Dalam serah terima bantuan ini, Eni Maulani Saragih menyatakan, bantuan masyarakat berupa Digester Ternak.

“Untuk tahap awal berupa peninjauan pembangunan Digester Instalasi Pembangunan Air Limbah (IPAL) Ternak oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan LHK RI. Program bantuan IPAL Ternak merupakan langkah kongkret kepada masyarakat dengan tujuan mengurangi potensi pencemaran yang ditimbullkan dari usaha peternakan dan memanfaatkan kotoran ternak sapi untuk menghasilkan biogas yang dapat dimanfaatkan masyaraka,” ujar Eni Maulani Saragih.

Eni mengatakan, untuk menekankan akan pentingnya menjaga lingkungan hidup dari pencemaran yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, dan kewajiban masyarakat itu sendiri untuk menjaga dan melindungi lingkungannya.

Advertisement

“Sebab apabila sektor lingkungan dan kehutanan rusak terutama sumber- sumber air tercemar, maka yang akan kena dampak kerugian secara langsung adalah masyarakat itu sendiri dan Kami mengajak untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan hutan demi keberlangsungan hajat hidup kita,” ajak anggota FPG DPR RI asal Dapil X (Gresik dan Lomongan) ini.

Eni memaparkan, secara langsung hasil IPAL ternak akan menghasilkan Kompor biogas dari hasil pengolahan Biodigester kotoran sapi.

“Hasilnya, akan bagus diterapkan para peternak bersama keluarga untuk memasak keperluan sehari-hari. Tak hanya itu, tetangga sekitar juga akan merasakan pemanfaatan gas untuk kebutuhan sehari hari karena nantinya akan dibangun instalasi ke rumah rumah yang letaknya tidak berjauhan dari lokasi pengolahan IPAL Ternak ini,” tambah pengurus PP Muslimat Bidang Ekonomi ini.

Diketahui, Di Kabupaten Gresik, akan ada 8 peternak sapi yang akan dibantu Digeserter Ternak. Yakni, di Kecamatan Panceng, Menganti, Dukun dan Wringinanom. Langkah ini sebagai upaya Eni selaku wakil rakyat dari daerah pemilihan(Dapil) Gresik untuk terus membantu masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahtreraan dan potensi yang dapat terus digali.

Advertisement

“Sebagai wakil rakyat dapil Gresik dan Lamongan, saya akan terus membantu dan mendengarkan aspirasi masyarakat. Hal ini akan menjadi komitmen saya dalam membangun dapil saya” terang Ketua DPP Golkar Bidang Energi ini.

“Nantinya, Digester Ternak bisa dipakai memasak sebagai pengganti LPG. Jadi gak usah pakai LPG lagi tapi cukup pakai gas dari hasil pengelolaan kotoran sapi,” lanjutnya.”

Dengan harga LPG 3 kg Rp 18 ribu keberadaan biogas dari pengolahan kotoran termak melalui Digester Ternak sangat membantu meringankan beban masyarakat,” pungkasnya.

Sementara H Laksono dari Direktorat Jenderal Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK RI menyatakan, bantuan KLHK diusahakan bagi usaha kecil. Sebab, untuk usaha besar dilarang.” Tahun ini yang dibantu Digister Ternak (pengelolaan limbah ternak),” ujarnya.

Advertisement

Menurut dia, Digester Ternak sangat membantu masyarakat peternak untuk memanfaatkan kotoran hewan agar tidak mencemari lingkungan. ” Dengan Digester kotoran ternak dimanfaatkan menjadi biogas yang berfungsi untuk penerangan maupun memasak,” pungkasnya.

Untuk membuat biogas dengan Digester, kotoran ternak dimasukkan dalam alat tersebut. Kemudian, alat ini mengelola kotoran yang menghasilkan gas. “Gas ini terbentuk dan bisa terus dimanfaatkan kalau rajin memasukkan kotoran ke reaktor. Gas lama akan terdorong dengan limbah baru sehingga gas terus ada,” pungkasnya.(gbr/sgg/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas