Lumajang
Siswa Siswi MI Nurul Islam Antusias Hadiri Road Show Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi
Memontum Lumajang – Siswa siswi MI Nurul Islam (MI Kota) Lumajang, sangat antusias menghadiri acara Road Show Bus KPK 2019 Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi. Apalagi, mereka bisa bermain di lokasi acara.
“Karena ini baru awal di Kabupaten Lumajang, anak-anak sangat antusias. Mereka senang. Apalagi ada game interaktif, kuis dan sebagainya serta ada hadiahnya,” ujar Ahmad Rizky Hidayat, pendamping siswa dalam kegiatan Road Show Bus KPK, Rabu (04/09/2019) siang.
Dia menjelaskan, dalam kegiatan ini, pihaknya (MI Nurul Islam) melibatkan seluruh anak didik. Karena jumlah anak didiknya banyak, maka dibagi menjadi 2 kelompok (kelas bawah dan atas). Kelompok bawah terdiri dari kelas 1,2, dan 3. Sedangkan kelas atas mulai dari kelas 4,5, dan 6.
Dia berharap, kegiatan semacam ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan, sehingga ada sosialisasi dan materi yang bisa didapatkan oleh anak-anak sebagai bekal hidup. “Di samping anak anak bisa bermain dan bersenang-senang ada materi sosialisasi itu sendiri,” ujarnya
Terkait dengan sosialisasi soal antikorupsi yang dilakukan oleh KPK RI, dia menyampaikan sangat positif. Apalagi di MI Nurul Islam sendiri, sejak dini sudah ditanamkan kejujuran. Kurikulum 13 yang diterapkan di dalamnya adalah pendidikan karakter.
“Pendidikan karakter ini dimunculkan sejak kelas 1. Karakter jujur. Kita sediakan Kantin Kejujuran. Anak-anak membeli sesuatu di Kantin Kejujuran. Anak anak membeli kue di kantin yang tidak ada penjaganya. Harganya mereka tahu. Mereka ngambil sendiri dan membayar sendiri dengan uang pas”, ungkapnya.
Dari situlah kejujuran seorang anak kelihatan. Metode ini sangat efektif sebagai bentuk latihan kejujuran bagi anak-anak. Meskipun demikian, mereka perlu didampingi oleh guru pendamping sehingga kejujuran anak-anak tetap bisa terjaga.
Diharapkan, Road Show Bus KPK mampu ‘menelorkan’ bibit-bibit Pemuda Indonesia tangguh, jujur, dan menjadi generasi emas. “Sehingga Indonesia menjadi lebih maju. Rakyatnya betul betul jujur, pemerintahannya jujur dan bebas korupsi. Pesan saya kepada anak-anak jujur adalah modal hidup. sekali kejujuran itu rusak ,maka selamanya ketidak percayaan akan membayangi hidupnya”, tukasnya.
Perlu diketahui, Road Show Bus KPK “Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi” digelar di Lumajang sejak Senin hingga Rabu hari ini. Ini merupakan rangkaian kegiatan KPK RI yang dimulai dari Ngawi hingga Bali dan balik lagi ke Jawa Tengah. Ada 27 titik yang dikunjungi KPK. Di Lumajang merupakan titik ke 20 yang dikunjungi Road Show Bus KPK RI.
Di setiap kabupaten yang didatangi, mereka bertemu dengan bupati dan jajarannnya (para ASN), para kepala desa, para anggota dewan plus istrinya, para wartawan, pelajar SD, SMP, SMA, bahkan anak anak PAUD. Menurut Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK RI, Ramah Handoko, kegiatan ini bekerja sama dengan berbagai unit kerja di KPK.
“Road Show Bus KPK hadir di setiap kota/ kabupaten. Mulai dari Pulau Bali, Jawa Timur dan berakhir di Jawa Tengah. Target sasaran sosialisasi antara lain lembaga pendidikan (sekolah, kampus guru, dosen), kantor pelayanan publik, tempat keramaian publik seperti alun-alun dan car free day, masyarakat umum, aparat pemerintahan (ASN), komunitas, dan anggota DPRD”, paparnya.
Pemberantasan korupsi, kata Ramah Handoko, tidak hanya penindakan pelaku, tapi juga upaya pencegahan melalui perbaikan sistem, perilaku, dan budaya antikorupsi. Menurutnya, ini sejalan dengan amanat Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pasal 6 (d) : “melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana korupsi”; dan Pasal 13 (c) menyelenggarakan program pendidikan antikorupsi pada setiap jenjang pendidikan dan pasal 13 (e) melakukan kampanye antikorupsi kepada masyarakat.
Upaya pencegahan korupsi seperti ini, tukas Ramah, dilakukan dengan melibatkan seluruh elemen bangsa, sesuai dengan kapasitasnya masing-masing Peran serta elemen masyarakat bisa dilakukan dalam berbagai bentuk. “Misalnya melaporkan dugaan tindak pidana korupsi, memantau layanan publik, melaporkan penerimaan gratifikasi ASN, membangun sistem dan manajemen antikorupsi, melakukan kampanye antikorupsi, dan pendidikan antikorupsi”, tuturnya.
Khusus di Lumajang, Roadshow Bus KPK dilaksanakan selama 3 hari (Senin – Rabu, 2-4 September 2019). Bertempat di depan Pendopo Arya Wiraraja Lumajang. Dia juga menyampaikan, KPK harus berinteraksi dengan masyarakat untuk memberikan pengetahuan mengenai korupsi dan bagaimana cara melawan korupsi.
Selain itu, mencegah korupsi, ujar Ramah, dibutuhkan sebuah inovasi dan strategi. Salah satunya adalah dengan cara menghadirkan KPK secara langsung di tengah-tengah masyarakat. Road Show Bus KPK RI di Lumajang dihadiri langsung oleh Ir. Agus Rahardjo. Di hari kedua, Ia sempat berdialog dalam Jumpa Pers dengan sejumlah wartawan, di Pringgitan Pendopo Arya Wiraraja. Di dalamnya dialognya, Agus Rahardjo sempat melontarkan statmen, bahwa dalam pemberantasan korupsi peran media sangat besar. (adi/yan)